Jembrana (Metrobali.com)-

 Jalur neraka, Minggu (23/6) memakan korban. Kali ini menimpa carry station yang dikemudikan oleh Ketut Sunarta (65) nyunsep ke sawah lantaran diseruduk Toyota Avansa.  Beruntung tidak ada koban jiwa dalam kejadian itu, namun kedua kendaraan mengalami kerusakan fatal.

Dai informasi, kejadiannya berawal saat kendaraan Cerry station DK 1235 CU warna hitam yang dikemudikan oleh Ketut Sunarta (65) asal Dusun Pasar, Desa Gumbrih, Kecamatan Pekutatan, Jembrana meluncur dari arah Denpasar menuju Gilimanuk. Carry station itu berjalan dengan   kecepatan sedang. Tiba-tiba dari belakang meluncur kendaraan Avansa silver DK 1354 FG yang dikemudikan oleh Muhamad Haris (24) asal Desa Pengambengan, Negara.

Avansa yang  berpenumpang tiga orang itu melaju dengan kecepatan tinggi. Setiba di TKP yang kondisi jalan landai dan lurus, Avanza bermaksud menyalip kendaran Cerry didepannya. Sayang dari arah berlawanan meluncur kendaraan lain, sehingga pengendara Avansa kaget.

Lantaran kaget, bermaksud untuk menghindar, Haris langsung membanting stir  ke kiri. Tapi naas malah menabrak kendaraan carry station yang ada di depannya. sehingga nyunsep ke sawah. Namun sebelumnya sempat menabrak pohon mahoni perindang jalan hingga tumbang. Beruntung tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut.  Hanya saja kondisi Toyota Avansa ringsek dibagian depan, sementara Carry station selain ringsek dibagian belakang juga ringsek pada bagian depan akibat berbenturan dengan beton irigasi.

Panit 1 Lalu Lintas Polsek Mendoyo, Ipda I Wayan Suartana, seijin Kapolsek Mendoyo Kompol IB Sudarsana saat dikonfirmasi, kemarin membenarkan kejadian tersebut. menurutnya kecelakaan tersebut murni karena factor kelalaian pengemudi (human error) Avansa. Dan kini pihaknya sedang mendalaminya. MT-MB