kebutuhan pokok

Denpasar (Metrobali.com)-

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar, Bali, Wayan Gatra menyatakan harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional stabil menjelang Hari Raya Kuningan.

“Kondisi ini disebabkan kegiatan pasar murah yang digelar pemerintah daerah, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Bali dan instansi swasta,” ujar Gatra di Denpasar, Kamis (23/7).

Kestabilan harga kebutuhan pokok itu juga disebabkan karena pasokan barang dari petani dan distributor lancar, sehingga ketersediaan barang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan para konsumen setelah Galungan dan menjelang hari raya Kuningan.

Menurut dia, dari hasil monitoring harga kebutuhan pokok di empat pasar tradisional di Denpasar yakni Pasar Badung, Pasar Kreneng, Pasar Agung dan Pasar Pula Kerti terpantau rata-rata harga barang belum mengalami kenaikan.

“Memang terjadi beberapa selisih harga barang di sejumlah pasar itu, namun tidak jauh berbeda harganya,” ujarnya.

Ia menjelaskan, harga daging ayam broiler rata-rata Rp32.000 per kilogram (/kg), daging babi Rp58.000/kg, telur ayam broiler Rp 1.200 per butir dan telor ayam kampung Rp1.600/butir.

Kemudian, harga cabai rawit dan cabai besar menjelang Hari Raya Galungan dan Idul Fitri sempat mengalami kenaikan cukup bervariatif, namun namun saat ini cenderung turun.

“Saat ini harga cabai rawit kisaran Rp38.000 per kilogram(/kg) yang sebelumnya Rp70.000/kg, sedangkan harga cabai besar kisaran rata-rata Rp23.000/kg yang sebelumnya Rp35.000/kg,” ujarnya.

Sementara itu, harga bawang merah Rp21.000 per kilogram, bawang putih Rp17.000/kg, tomat Rp4500/kg, beras Rp9.700/kg, minyak goreng Rp11.000 per liter dan gula pasir Rp12.000/kg.

“Dalam urusan membeli kebutuhan pokok, masyarakat sudah cerdas dengan tidak berlebihan membeli barang sehingga pedagang tidak menaikkan harga barang secara sepihak,” ujar Gatra. AN-MB