wayan kusumawathi

Denpasar (Metrobali.com)-

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali bekerja sama dengan disperindag kabupaten/kota akan menyiapkan dan memfasilitasi penyelenggaraan pasar murah untuk menyambut datangnya Ramadhan.

“Pasar murah akan dimulai akhir Juni ini pada beberapa kabupaten seperti Karangasem, Buleleng dan kabupaten/kota lainnya. Saat ini kami masih memantapkan koordinasi,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali Ni Wayan Kusumawathi, di Denpasar, Jumat (6/6).

Pemprov Bali tidak akan memberikan subsidi pada pelaksanaan pasar murah itu, namun hanya memfasilitas pengusaha maupun distributor untuk berpartisipasi dan bisa menjual barangnya lebih murah dibandingkan di pasaran. Dengan demikian diharapkan dapat membantu meringankan masyarakat yang membeli berbagai keperluan Ramadhan.

“Tidak ada subsidi dari pemerintah daerah karena memang menurut ketentuan tidak diperbolehkan. Ada dana yang disiapkan dari Kementerian Perdagangan, namun itu untuk memfasilitasi saja,” ujar Kusumawathi.

Berdasarkan pemantauan pihaknya, hingga saat ini ketersediaan bahan pokok dan berbagai kebutuhan di Bali masih stabil.

“Sesuai dengan kondisi di lapangan, bahkan untuk tiga bulan ke depan tidak ada masalah dan masih mencukupi kebutuhan masyarakat Bali,” ucapnya.

Di sisi lain, khusus untuk pasar agro, tambah dia, akan dibentuk klaster kopi. Hal itu ditujukan untuk peningkatan nilai tambah kopi yang menjadi salah satu produk unggulan Bali.

“Pembentukan klaster memang bukan hal yang baru yang pada dasarnya sebagai upaya pemberdayaan bagi para produsen,” katanya.

Disperindag Bali juga senantiasa meningkatkan koordinasi dengan pihak pemerintah kabupaten/kota dalam melakukan langkah pemberdayaan produsen kopi, termasuk dalam hal pengemasan yang tidak bisa dipandang sebelah mata. AN-MB