Poto : Proyek dermaga sedang dikerjakan

Jembrana (Metrobali.com)-

Dermaga kayu di teluk Gilimanuk, Kelurahan Gilimanuk akhirnya direnovasi. Sebelumnya dermaga tersebut sempat menuai sorotan dari anggota DPRD Jembrana karena dinilai kurang layak.

Dermaga kayu yang dibuat pada masa Bupati I Gede Winasa ini selain kayunya banyak yang rusak juga kropos sehingga membahayakan. Apalagi dermaga itu sering digunakan untuk selfie atau anak-anak bermain.

Setelah mendapat sorotan dari DPRD Jembrana, Pemkab Jembrana melalui Dinas Pariwisata dan Budaya (Parbud) menggelontorkan anggaran Rp.645 juta untuk merenovasi dermaga tersebut.

“Pihak rekanan sudah mulai bekerja. Dermaga kayu itu memang dibeberapa bagianya sudah rusak sehingga kita renovasi” ujar Kabid Pariwisata pada Dinas Parbud Pemkab Jembrana, I Wayan Wenten, Senin (16/7).

Menurutnya, sesuai perencanaan, kontriuksi dermaga untuk penunjang pariwisata di teluk Gilimanuk itu masih tetap mengunakan kayu agar lebih kelihatan alami. Sementara bagian ujung atau landasanya diperluas dengan mengunakan beton.

“Nanti pinggir dermaga diperluas dan ditata agar kelihatan asri” imbuhnya.

Dermaga itu, lanjut Wenten, nantinya akan dimanfaatkan oleh masyarakat pelaku pariwisata terutama melayani pengunjung yang ingin naik perahu untuk melihat pemandangan disekeliling teluk atau yang ingin menyebrang ke Pulau Menjangan.

“Selain untuk pelaku pariwisata, dermaga itu juga nanti bisa dimanfaatkan oleh instansi lain untuk tempat sandar boat” ujarnya.

Sementara itu, pembangunan dermaga dengan anggaran Rp 645 juta yang bersumber dari dana DAK pengerjaannya molor sekitar seminggu dari waktu yang telah ditentukan. Dalam kontrak kerja pengerjaannya proyek tersebut dimulai pada akhir Juni 2018 lalu. Namun baru dikerjakan pada minggu kedua di bulan Juli 2018.

Pantauan di lokasi proyek, sejumlah pekerja nampak sedang mengerjakan pekerjaan proyek berupa pemasangan batu dan besi-besi. Sejumlah pekerja yang ditemui di lokasi, membenarkan jika proyek tersebut baru beberapa hari dikerjakan.

Kondisi ini dikhawatirkan pengerjaan proyek tidak maksimal lantaran dikebut untuk mengejar waktu. Dari papan informasi proyek, pengerjaan dermaga pariwisata tersebut dikerjakan oleh CV Cahaya Dewata yang berkantor di Jalan Pulau Jawa IV, No. 2 Kelurahan Dauhwaru, Jembrana. dengan batas waktu pengerjaan hingga 120 hari.

Terkait hal tersebut Direktur CV Cahaya Dewata, Made Wardani membenarkan pengerjaan proyek dermaga pariwisata tersebut baru dimulai seminggu lalu. Namun dirinya yakin pengerjaannya akan baik dengan kualitas bagus lantaran selalu dipantau oleh konsultan pengawas di lokasi proyek.

“Kita memang baru bekerja seminggu lalu. Tapi jangan khawatir, pekerjaan pasti bagus karena tiap hari selalu diawasi oleh konsultan pengawas” ujarnya.

Pewarta : Komang Tole