Denpasar (Metrobali.com)-

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sangat berkepentingan adanya pemilu damai. Karena itu, badan ini menyelenggarakan pertemuan stakeholder dan pelatihan bagi berbagai pihak termasuk media. Bawaslu juga menyelenggarakan diskusi yang mengundang dua kandidat Cagub Bali, yaitu nomor 1, AA Puspayoga dan Dewa Sukrawan (PAS) dan nomor 2, Mangku Pastika dan Ketut Sudikerta (Pastikerta), Jumat (12/4).

Namun pasangan nomor 1 PAS tidak hadir, saat dipanggil Master Ceremony (MC) untuk menempati kursi diskusi, yang naik ke atas adalah AA Ratmadi yang biasa dipanggil Cok Rat. Kakak tiri AA Puspayoga ini adalah ketua tim pemenangan  PAS, yang juga ketua DPRD Bali. Nomor 2 hadir Mangku Pastika dan Ketut Sudikerta.

Diskusi dengan pertanyaan langsung dari Bawaslu yang diantarkan MC, berfokus pada komitmen untuk menjaga pemilu kada yang kondusif, aman dan damai. Pada pertanyaan ini Cok Rat menjawab bahwa orang Bali biasa menerima perbedaan dan ucapan lainnya sangat tidak jelas terdengar, sehingga MC harus mengulangi bertanya sambil mendekat ke Cok Rat, “Apakah bapak siap menjaga pemilu kada Bali?”

“Oh, siap,” jawab Cok Rat.

Untuk pertanyaan yang sama Mangku Pastika menjawab  bahwa Visi dan misi Bali Mandara adalah bali yang maju, aman, damai dan sejahtera. Jelas sekali, Aman bebas dari segala, ancaman, tantangan, bahaya, kriminalitas, dan kejahatan kejahatan non tradisional, seperti terorisme, people smugling, human trafficking , narkoba dan bebas dari konflik, horisontal atau vertikal.

Sedangkan damai dalam bahasa Bali kata Mangku Pastika, “Tata tentrem kerta raharja. Tiss, sejuk. Itu yang dimaksud. Karena itu komitmen kami sangat jelas. Karena itupun sudah masuk dalam visi dan misi Bali Mandara

Jadi selaku krama bali dan calon gubernur sangat berkepentingan dengan situasi pemilu kada yang kondusif, aman, damai dan bermartabat. Karena even nasional dan internasional akan diselenggarakan di Bali, setelah pemilu kada di Bulan Mei, bulan juni PKB, ada world hindu summit, pertemuan tokoh hindu sedunia.  Agustus dan september ada miss world 131 negara sudah menyatakan hadir dan 300 wartawan.  Pertemuan Apec yang dihadiri 23 kepala pemerintahan.  WTO dan Bali Democrasi Forum tahun ini. Dipercaya sebagai wakil dan wajah di mata dunia.

Oleh karena itu, semua ditentukan oleh pemilukada bulan ini, “Tidak aman tidak damai, maka semua kegiatan tersebut akan dievaluasi kembali. Ini akan merugikan bangsa dan merugikan Bali di mata internasional. Kita minta semua, menjaga kondisi ini agar Bali tetap eksis di percaturan Internasional.“

Pada pertanyaan kedua, apakah komitmen masing masing calon untuk transpransi dana kampanye, MP mempersilahkan semua pihak untuk mengaudit dana kampanyenya dengan menghubungi langsung tim pemenangan Pastikerta.

Saat Cok Rat ditanya, dia bingung, lalu disela oleh MC yang datang mendekat. Namun tetap saja Cok Rat belum bisa memberi jawaban, lalu seorang perempuan naik ke atas duduk di kursi kandidat yang kosong dan membisiki Cok Rat.  Lalu Cok Rat bicara, “Siap, saya siap. Jelek jelek begini, saya siap diaudit,” ujar Cok Rat disambung hadirin.

Setelah ada asisten Cok Rat dengan cepat dan lancar menjawab pertanyaan.  Saat ditanya bagaimana komitmen pasangan nomor satu untuk mematuhi peraturan perundangan-undangan dalam pelaksanaan pemilu kada, Cok rat menjawab siap taati aturan.

Berikutnya Mangku Pastika menjawab bahwa warga Bali ini mesti pekedek pekenyem, selunglung sabyantaka, “Kita semua bersaudara.” Pemilukada ini hanya satu proses demokrasi untuk memilih pemimpin yang akan memimpin Bali ke depan agar lebih maju, lebih aman, lebih damai, dan lebih sejahtera. Karena itu saya tekankan kampanye mesti satyam, siwam, sundaram.

Ditambahkan Mangku Pastika harus berpedoman pada pelaksanaan kampanye atau pelaksanaan kegiatan kita pada demokrasi, yaitu tidak ada money politik, tidak boleh ada black campaign, menjelek jelekan orang lain dan tidak boleh dan kekerasan. RED-MB