Foto: Tampilan aplikasi Pelayanan Rakyat Online (PRO) Denpasar yang menjadi SuperApss dalam satu genggaman.

Denpasar (Metrobali.com)-

Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfos) Kota Denpasar nampaknya terus mengembangkan aplikasi Pelayanan Rakyat Online (PRO) Denpasar.

Sejak dikembangkan dari website ke mobile application pada 2015, PRO Denpasar awalnya hanya berisi fitur pengaduan sebagai layanan utama, live CCTV serta lowongan pekerjaan.

Fitur live CCTV ini Diskominfos kembangkan dengan menggandeng Dinas Perhubungan dan lowongan pekerjaan yang bersinergi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Sertifikasi Kota Denpasar.

Namun kali ini, mobile application PRO Denpasar semakin menambah berbagai fitur terbarunya.

Kepala Seksi Pengembangan Aplikasi Bidang Pengelolaan Smart City Diskominfos Kota Denpasar Dewa Ngakan Ketut Rama Sanjaya mengatakan, aplikasi PRO Denpasar saat ini sudah terintegrasi dengan data Administrasi Kependudukan (Adminduk) pusat.

Dengan adanya integrasi Adminduk ini, masyarakat yang mengadu diwajibkan untuk mencantumkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Kartu Keluarga (KK) pada tahap awal pendaftaran.

“Tetapi masyarakat jangan takut, itu hanya dipakai sebagai registrasi awal saja. Tetapi mereka tetap bisa merahasiakan dirinya sendiri. Itu hanya bentuk pertanggungjawaban mereka dari sisi Pemerintah Kota Denpasar bahwa memang benar data yang disampaikan,” tuturnya, Selasa (5/11/2019).

Selain terintegrasi Adminduk, aplikasi PRO Denpasar juga terus diperbaharui dari sisi tampilan. Rama mengaku bahwa pihaknya selalu mencob mengadopsi tampilan dari berbagai mobile application yang ada.

Ia mencoba agar aplikasi PRO Denpasar tampilannnya bisa lebih user friendly atau dapat diterima oleh kaum milenilal.

Terlebih PRO Denpasar kini tak lagi hanya sekadar aplikasi pengaduan, melainkan sebagai aplikasi pelayanan yang di dalamnya juga ditambahkan fitur berupa city tour.

Dengan adanya fitur ini, aplikasi PRO Denpasar tidak hanya digunakan oleh warga Denpasar sendiri, melainkan juga wisatawan, baik itu lokal, nasional dan mancanegara.

Fitur ini menampilkan berbagai obyek wisata yang ada di Kota Denpasar dan sudah dalam bentuk maps bahkan sudah bisa menyusur hingga sampai ke berbagai gang sekalipun.

“Nah itu istilahnya kita Kominfo membantu dari sisi pariwisata, membantu merekam jejak jejak itu dalam bentuk maps yang kita tampilkan dalam PRO Denpasar ini,” terangnya.

Selain menghadirkan berbagai fitur terbaru, Diskominfos juga menggadeng berbagai pihak dalam pengembangan aplikasi PRO Denpasar.

Tak hanya menggandeng instansi di Pemkot Denpasar, pihaknya juga mengajak berbagai instansi vertikal seperti Kejaksaan dan Telkom.

Selain itu, beberapa instansi vertikal lain yang juga rencananya diajak dalam pengembangan PRO Denpasar yakni Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dan berbagai instansi lainnya yang sudah tergabung di Mall Pelayanan Publik Kota Denpasar.

Dijelaskan Rama, aplikasi PRO Denpasar juga turut membantu promosi bagi aplikasi lainnya. Beberapa aplikasi itu seperti “Bayar Online” yang dimiliki oleh Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali dan aplikasi “Sidarling” yang dibangun oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar. (dan)