mudik

Denpasar(Metrobali.com)-

Dinas Perhubungan, Informasi, dan Komunikasi Provinsi Bali meprediksi jumlah pemudik 2014 meningkat 3,83 persen, baik melalui darat, laut, maupun udara.

“Berdasarkan survei dari Kementerian Perhubungan Informasi dan Komunikasi Pusat terjadi kenaikan jumlah pemudik sebanyak 3,8 persen pada tahun 2014 di Bali,” kata Kepala Dishub Infokom Provinsi Bali, Ketut Artika, di Denpasar, Rabu (16/7).

Untuk moda angkutan darat mengalami kenaikan sekitar 0,9 persen dari 5,5 juta orang pada musim mudik Lebaran tahun lalu menjadi 5,6 juta orang pada momentum yang sama tahun ini.

Kemudian, untuk moda angkutan sungai, danau, dan penyeberangan diprediksi terjadi peningkatan sekitar 1,73 persen dari 3,4 juta penumpang menjadi 3,6 juta penumpang.

“Untuk model angkutan laut diprediksi mencapai peningkatan tiga persen dengan jumnlah penumpang sebanyak 1,6 juta orang dibandingkan tahun sebelumnya hanya 1,5 juta,” ujarnya.

Selain itu, untuk penumpang pesawat diprediksi mengalami peningkatan 11,5 persen dari 3,6 juta orang menjadi 4,1 juta orang.

“Sehingga kami prediksi total penumpang yang akan melakukan perjalanan mudik lebaran dari Bali sebanyak 14,8 juta orang dengan persentase pemudik mencapai 3,8 persen,” katanya.

Untuk mengantisipasi kenaikan jumlah pemudik tersebut, pihaknya menyiapkan 134 unit bus Antar-Kota Antar-Provinsi (AKAP) dengan jumlah bus cadangan sebanyak 12 unit, Antar-Jemput Antar-Provinsi (AJAP) 62 unit, dan Antar-Kota Dalam Provinsi (AKDP) 70 unit dengan jumlah bus cadangan delapan unit.

Kemudian untuk jalur penyeberangan Bali-Jawa disiagakan sebanyak 36 unit feri dan jalur penyeberangan Bali-Lombok sebanyak 29 unit. Namun apabila dalam kondisi padat, jumlah kapal akan ditambah menjadi 35 unit.

“Untuk jalur penerbangan di Bandara Ngurah Rai sudah disiagakan 11 maskapai untuk penerbangan domestik dan 21 internasional,” ujar Ketut Artika.

Puncak arus mudik akan terjadi pada H-7 hingga H-2 Hari Raya Idul Fitri. AN-MB