Klungkung ( Metrobali.com )-

Ada sekitar kurang lebih 20 orang pegawai kontrak dan Pengawas dan ketua kelompok kerja sekolah Dasar wilayah Banjarangkan, klungkung dikumpulkan Kadisdikpora.
Pertemuan itu dilaksanakan di ruang kerja Kadisdikpora Minggu ( 17/6 ) sekira pukul 08.00 wita. Terpantau di ruangan tersebut Metrobali.com sempat melongok ke pintu yang tebuat dari kaca sedang berlangsung pertemuan entah apa yang sedang dibicarakan.

Sementara sekira 15 menit kemudian tenaga kontrak keluar dari ruangan, Untuk mencari tahu tidak satu pun dari mereka yang angkat bicara. Di tempat parkir sempat tenaga kontrak itu mengobrol sepintas terdengar diantara mereka mengatakan ” Ngapain disuruh memilih..kalau saya tidak mau..” ujarnya pembicaraan mereka terhenti  begitu Metrobali menyela pembicaraannya.. Ditanyak maksud dikumpulkan, mereka sama sekali tidak mau bicara dan menyuruh menanyakan ke Kadisdikpora.

Menuju ruangan Kadisdikpora tampak giliran pengawas dan ketua kelompok kerja SD wilayah Banjarangkan memasuki ruangan.
Hal yang sama juga didapat, begitu sulitnya mengorek maksud dikumpulkannya mereka. Mereka buru buru meninggalkan kantor Disdikpora.

Sementara ditemui diruang kerjanya Kadisdikpora Ni Wayan Ringin mengatakan maksud dipanggilnya tenaga kontrak terkait kinerjanya. Mereka harus bisa menguasai komputer atau leptop. ” Pemanggilan tenaga kontrak terkait kerja mereka agar dalam libur ini bisa dimanfaatkan mengisi waktu untuk belajar komputer atau laptop ” ujarnya. Kita tahu tenaga kontrak banyak yang tidak bisa mengoprasikan komputer atau leptop, imbuh Ringin.

Disingggung dugaan pemanggilan tenaga kontrak untuk diarahkan memilih salah satu kandidat bupati/wakil bupati Klungkung 2013, dibantah keras Kadisdikpora yang juga sebagai istri Bupati I Wayan Candra. Dirinya mengaku terus terang karena sebagai istri bupati yang nota bena pejabat publik pasti arahnya ke politik.

Sudah dikatakan dipanggilnya tenaga kontrak terkait kinerja mereka. Sedangkan pengawas dan ketua kelompok kerja bukan kepala sekolah itu tujuannya memberi arahan dalam tahun ajaran baru dimana agar dalam perekrutan siswa tidak terlalu membludak di satu tempat. Menurut Ringin terkadang orang tua wali murid ingin menyekolahkan putara putri di sekolah paporit padahal diwilayah tempat mereka ada sekolah, ujarnya. SUS- MB