un online

Denpasar (Metrobali.com)-

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Provinsi Bali Tjokorda Istri Agung Kusuma Wardhani mengatakan hingga saat ini hanya ada satu sekolah di Pulau Dewata yang menyatakan siap mengikuti Ujian Nasional “online” atau tes berbasis komputer.

“Sekolah yang siap itu hanya SMK Teknologi Informasi Global, di Singaraja, sedangkan SMPN 1 Denpasar yang sebelumnya menyatakan siap ternyata dukungan sarana-prasarananya kurang,” katanya, di Denpasar, Jumat (13/3).

Ia mengemukakan, salah satu persyaratan yang harus dipenuhi bagi sekolah yang akan melaksanakan UN “online” adalah harus didukung dengan ketersediaan prasarana (komputer) dengan jumlah minimal sepertiga dari jumlah siswa yang mengikuti UN.

“Sedangkan SMPN 1 Denpasar, merasa dukungan prasarananya belum sepertiga,” ucap perempuan yang akrab dipanggil TIA itu.

Meskipun hingga saat ini hanya SMK TI Global, Singaraja yang menyatakan siap untuk mengikuti UN, tetapi pihaknya belum mengetahui apakah UN “online” di Bali akan tetap dilaksanakan atau tidak.

“Tetapi penentuan iya atau tidak ‘kan dari pusat. Sejauh ini belum diinformasikan,” ujar TIA.

Sebelumnya ada 24 sekolah di Bali yang ditunjuk oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah untuk melaksakan Ujian Nasional “online” atau diistilahkan lewat sistem tes berbasis komputer (computer based test).

Jadwal pelaksanaan UN untuk sekolah yang menggunakan sistem CBT berbeda dengan sekolah yang menggunakan lembar jawaban ujian nasional. (LJUN). Ujian Nasional yang menggunakan LJUN untuk jenjang SMA/SMK akan dilaksanakan pada 13-15 April 2015 dan UN jenjang SMP pada 4-6 Mei 2015.

Sedangkan UN bagi sekolah yang menggunakan sistem CBT dijadwalkan untuk jenjang SMA berlangsung selama enam hari yakni (7,8, 9, 13, 14 dan 15 April), jenjang SMK selama empat hari (13, 14, 15 dan 16 April) dan untuk SMP selama tiga hari (4,5 dan 6 Mei 2015). AN-MB