Denpasar (Metrobali.com)-

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali belum dapat memastikan ujian nasional (UN) jenjang pendidikan SMP dapat terlaksana sesuai jadwal pada Senin (22/4) karena belum ada kepastian resmi waktu pengiriman soal.

“Jika mengacu pada pelaksanaan UN yang normal, paling lambat Jumat (19/4), soal harus sudah ada di Bali,” kata Kadisdikpora Bali Anak Agung Ngurah Gede Sujaya di Denpasar, Kamis (18/4).

Hanya saja, pihak percetakan PT Ghalia Printing, Bogor, sampai saat ini belum bisa memberikan kepastian.

“Kami juga sudah intens berkomunikasi langsung dengan Wamendikbud dan Kepala Litbang Kemdikbud untuk menanyakan kepastian pelaksanaan UN SMP ini. Tetapi, kami diminta untuk memfokuskan dulu pada pelaksanaan UN SMA,” ujarnya.

Menurut dia, kalau ternyata hingga Jumat (19/4) soal UN untuk SMP belum juga tiba di Bali, masih memungkinkan juga soal UN didistribusikan mulai Sabtu (20/4) ke seluruh Bali.

“Memang bisa, tetapi tentu diperlukan pengiriman yang serba cepat dan harus diutamakan kuota pengiriman soal ke daerah-daerah yang letaknya jauh dari Denpasar, seperti Nusa Penida, Jembrana, Buleleng, dan Karangasem.

Pihaknya sangat berharap UN SMP tidak sampai ditunda karena akan berpengaruh terhadap psikologis siswa. “Sampai sekarang staf kami masih di Bogor dan hari ini kami kembali memberangkatkan ketua panitia UN ke percetakan itu,” ucapnya.

Ujian nasional untuk jenjang SMP nantinya akan diikuti 59.708 siswa SMP/MTs, 53 siswa dari SMP Luar Biasa, dan Pendidikan Kesetaraan Kejar Paket B sebanyak 2.121 siswa. INT-MB