Mangupura (Metrobali.com)-

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung menyelenggarakan pelatihan Model Pembelajaran Bahasa Inggris dan Workshop Penelitian Tindakan Kelas (PTK) guru SMP di Kabupaten Badung. Pelaksanaan pelatihan dan workshop diikuti oleh 100 orang guru negeri dan swasta se-Kabupaten Badung. Pelatihan yang berlangsung hingga 25 Agustus 2011 dibuka Kadisdikpora Kabupaten Badung diwakili Kabid Tenaga Kependidikan I Nyoman Suardana,SPd bertempat di Hotel Darmawan,  Senin (15/8).

I.G.A.Rupini,SPd,MPd selaku panitia mengatakan, pelatihan dan workshop ini dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan khususnya guru mata pelajaran Bahasa Inggris dan PTK bagi guru SMP negeri dan swasta di Kabupaten Badung. Selain itu sebagai penyegaran terhadap paradigma baru dalam pendidikan serta mampu menerapkan hasil pelatihan pada sekolah masing-masing. Lanjut dikatakan bahwa pelatihan model pembelajaran Bahasa Inggris dan workshop PTK merupakan konsep pembelajaran yang membantu guru mengaitkan materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan  antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan kehidupan sehari-hari.

Materi pelatihan yang diagendakan yaitu materi untuk Bahasa Inggris diantaranya kebijakan di bidang pendidikan, analisis SK/KD, SKL, hasil belajar menentukan KKM, model/metode pembelajaran Bahasa Inggris, penyususnan silabus dan RPP, penilaian, penelitian tindakan kelas serta pembuatan rencana pembelajaran dan PKL. Sedangkan materi untuk Penelitian Tindakan Kelas adalah kebijakan di bidang pendidikan, konsep dasar PTK, penyusunan proposal, praktek penyusunan proposal serta model dan metologi pembelajaran.

Sementara itu Kadisdikpora dalam sambutannya yang dibacakan Kabid Tenaga Pendidikan Nyoman Suardana menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan ini sehingga bisa meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Badung. Peningkatan mutu tenaga pendidikan menjadi fokus perhatian secara nasional yang mengamanatkan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah untuk meningkatkan kualitas SDM yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur dan berkepribadian, berdisiplin, tangguh, mandiri, cerdas, terampil serta sehat jasmani dan rohani. “Seorang guru harus lebih banyak berperan sebagai pengajar dan pelatih untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta didik dan seorang guru juga harus menguasai kompetensi guru (kepribadian, pedagogic, profesional dan sosial), “ katanya.