Dirjen Perhubungan Darat Tinjau Proyek Dermaga Gunaksa

Klungkung (Metrobali.com)-

Berbagai kendala dalam percepatan pembangunan dermaga Gunaksa terus dihadapi Pemerintah kabupaten Klungkung. Setelah berhasil mengatasi terjangan ganasnya ombak laut Selat Badung dengan breakwater yang kokoh, kini proyek dermaga gunaksa mendapat terjangan dari air Tukad Unda yang mengikis sisi utara dan timur proyek dermaga. Dirjen Perhubungan Darat Djoko Sasono, yang mendapat kabar ini langsung mengunjungi lokasi proyek.

Bersama Direktur LLASDP Edi Gunawan, Kadishubkominfo Provinsi Bali I Ketut Artika dan Kepala Balai LLASDP Bali Sugiono rombongan diterima langsung Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Plt. Sekda Ida Bagus Sudarsana, Kadishub I Nengah Sukasta serta SKPD terkait di lokasi Proyek Dermaga Gunaksa, Kamis (9/4).

Dalam pengamatan Dirjen Perhubungan Darat Djoko Sasono, terkikisnya sisi utara dan timur proyek memerperlukan langkah dan solusi di hulu sungai. Dan hal ini perlu dilakukan secepatnya karena Menteri Perhubungan yang memantau terus proyek besar ini memerintahkan supaya tahun 2015 ini Dermaga harus bisa beroperasi.

“ Menteri Perhubungan yang memantau perkembangan pembangunan dermaga ini memerintahkan supaya tahun 2015 dapat segera beroperasi.” Ujar Djoko Sasono.

“Selama ini kita terus berupaya mengatasi terjangan gelombang laut dan kita telah berhasil, namun kini ternyata terjangan juga datang dari sungai yang meluber kemana mana, terutama ketika terjadi hujan di hulu sungai perlu dilakukan pengamatan dilapangan hal hal apa yang terjadi ketika terjadi hujan.” Tambah Djoko Sasono.

Selain itu Djoko Sasono juga menyarankan sisi utara dan timur supaya dilindungi dengan tanggul yang kokoh agar tidak tergerus aliran air sungai.

Bupati Suwirta dalam kesempatannya mengatakan bahwa dirinya selalu meninjau lokasi proyek ketika selesai hujan lebat dan musim gelombang laut tinggi.

Menurut Bupati Suwirta, melubernya aliran air tukad unda, selain karena terjadi pendangkalan sungai, juga diakibatkan oleh terjangan gelombang pasang yang mengakibatkan air tukad unda di muara sungai kembali dan meluber kemana mana. Maka dari itu, solusi dari melubernya air tukad unda yang sampai menggerus sisi proyek dermaga adalah dengan menormalisasi aliran air tukad unda terlebih dahulu. Dan Pemkab Klungkung telah mengambil langkah awal dengan melakukan pendataan lahan di sekitar aliran sungai yang statusnya masih belum jelas kepemilikannya.

“ Kami telah melakukan sosialisasi awal untuk melakukan pendataan kepemilikan lahan disekitar aliran tukad unda, dan kami telah selesai melakukannya yang selajutnya dilakukan pendataan dan pemetaan lahan sebelum melakukan normalisasi sungai di sisi barat dermaga.” Ujar Bupati Suwirta.

Dalam normalisasi tukad unda memerlukan lahan dengan luas sekitar 2 hektar, diharapkan tahun 2016 normalisasi sungai bisa selesai. Untuk langkah awal Pemkab Klungkung akan melakukan pengerukan dasar sungai disisi barat dermaga yang mengalami kebuntuan akibat timbunan pasir yang dibawa oleh ombak pasang.