Mangupura (Metrobali.com)-
            Kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk mendorong produk dan komuditas unggulan yakni rumput laut sesuai dengan potensi kawasan pantai Pandawa, Desa Kutuh ini, sangat sejalan komitmen pemerintah Kabupaten Badung yang menempatkan Pantai Pandawa sebagai tempat budidaya rumput laut. Kondisi ini dapat dilihat dengan bersinerginya budidaya rumput laut ini dengan pariwisata didaerah tersebut. Hal ini diungkapkan oleh Dirjen P2HP Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Saut P. Hutagalung, saat acara penyerahan paket bantuan pasca panen kepada kelompok petani rumput laut di wantilan Pantai Pandawa, Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Jumat (8/11).
            Saut P. Hutagalung mengungkapkan, rumput laut ini jangan hanya dijual kering, akan tetapi dijual setelah dilakukan pengolahan seperti dibuat jus rumput laut atau camilan dari rumput laut yang bisa dipasarkan hotel-hotel yang ada disekitar Pantai Pandawa dan Desa kutuh, sehingga dapat menambah pendapatan. “Di Bali ini ada ribuan spa, dan rumput laut ini merupakan bahan baku utama untuk sabun dan bahan spa. Bantuan ini hanya sebagai pancingan, tergantung komitemen masyarakatnya, jangankan hanya perahu, kami dari kementerian siap membangun pabrik pengolahan rumput akan tetapi harus didukung komitmen dan kesiapan masyarakat Pantai pandawa untuk menyediakan kontinyuitas pemasokan bahan baku rumput laut. Mari kita bangun Pantai Pandawa ini sebagai daerah pariwisata dan budidaya berkelanjutan,“tegasnya.
            Dalam sambutan tertulis Bupati Badung yang dibacakan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung, I Made Badra disampaikan, Kabupaten Badung mempunyai garis pantai sekitar 82 Km sehingga mempunyai potensi seperti  sumber daya perikanan, budidaya rumput laut, terumbu karang dengan biota lautnya. Disamping itu Badung juga memiliki wisata bahari. “Pemerintah Kabupaten Badung saat ini sedang mensinergikan antara pariwisata dengan budidaya rumput laut. Dan sebagai masterplan nya adalah Pantai Pandawa ini ,”ungkap Made Badra.
Ditambahkan, dengan pemberian paket bantuan ini dapat memberikan motivasi kepada petani rumput laut sehingga dapat meningkatkan produksi dan produktivitasnya serta dapat memberikan kepada petani pentingnya menjaga kelestarian pantai dan ekosistemnya dapam menunjang pariwisata berkelanjutan
            Kabid P2HP Dinas Perikanan dan Kelautan Prov. Bali, A.A. Sanjaya mengatakan, pembangunan  sektor kelautan dan perikanan di Provinsi Bali menempatkan rumput laut sebagai salahsatu komoditas unggulan dan terus mendapat perhatian khusus karena rumput laut merupakan salah satu penggerak perekonomian masyarakat pantai di Bali.
            Adapun paket paket bantuan pasca panen kepada kelompok petani rumput laut berupa 13 unit perahu fiber glas, 138 lembar terpal untuk pengeringan rumput laut serta 275 keranjang pengangkut hasil panen rumput laut. Paket bantuan ini akan dibagikan kepala 4 kelompok petani rumput laut di Desa Kutuh yang menghasilkan produksi sebesar 43.593 ton (2013)
Hadir dalam penyerahan paket bantuan ini, Direktur Pengembangan Produk Non Konsumsi, Maman Hermawan, perwakilan dari SKPD terkait, Camat Kuta selatan, Perbekel Kutuh, tokoh masyarakat Desa Kutuh dan masyarakat petani rumput laut. TAR-MB