Keterangan foto: Seorang pria lanjut usia di Dusun Kawan, Desa Besan, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, nejat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Sabtu (3/11/2018) dini hari/MB
Klungkung (Metrobali.com) –
Seorang pria lanjut usia di Dusun Kawan, Desa Besan, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, nejat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Sabtu (3/11/2018) dini hari.
Pria lansia itu diduga frustasi lantaran penyakit Asma yang dideritanya tak kunjung sembuh.
Sabtu sekira pukul 01.00 Wita ada seorang warga bernama I Wayan Sarta yang berusia 63 tahun meninggal dunia setelah gantung diri,” kata Kapolres Klungkung AKBP Bambang Tertianto kepada Metrobali.com.
Tertianto menuturkan kali pertama yang menemukan korban Sarta yaitu istrinya,
Ni Wayan Cimen (53). Istrinya itu sangat terkejut dan kaget denga aksi suaminya bunuh diri dengan cara gantung diri ditempat bangunan parkiran depan rumah korban wilayah Banjar Kanginan,  Desa Besan, Kecamatan Dawan, Klungkung.
Sebelum Sarta bunuh diri, lanjut Tertianto pada jumat 02 November 2018 sekira pukul 23.00 wita korban sempat menyuruh istri dan anak anaknya untuk tidur didalam kamarnya masing-masing.
Sekira pukul 01.00 wita hari Sabtu (3/11/2018) dini hari istri korban sempat terbangun dan tidak melihat korban tetapi dikiranya korban tertidur didalam kamar sehingga tidak berani mengganggunya.
Pada Sabtu (3/11) pukul 05.00 wita pagi, saat istrinya keluar menuju parkiran ( TKP ). Tak disangka, suaminya sudah ditemukan dalam kondisi tewas dengan gantung diri. “Istrinya itu berteriak histeris dan menangis. Kemudian datang warga untuk menolongnya,” ujar Tertianto.
Menurut keterangan keluarga, Suarta/Korban ini memiliki riwayat penyakit asma dan diduga karena penyakit yang tidak kunjung sembuh itu membuatnya untuk mengakhiri hidup.
Dari hasil pemeriksaan oleh Identifikasi Polres Klungkung dan Tim kesehatan dari Puskesmas Dawan I terhadap korban, ada beberapa tanda-tanda sebagai berikut, dari kelamin keluar sperma, dubur mengeluarkan keluar kotoran, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, mulut terbuka sedikit dengan lidah menjulur sedikit, leher lebam karena jeratan tali dan tidak ada tanda-tanda kekerasan.
“Jadi korban meninggal dunia murni bunuh diri dengan cara gantung diri di bangunan parkiran depan pekarangan rumah korban menggunakan selendang krem motif batik dan keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah,” jelas Kapolres Klungkung AKBP Bambang Tertianto yang minggu ini akan pindah tugas ke Polda Bali.

Pewarta: Nyoman Sus
Editor: Hana Sutiawati