Jembrana (Metrobali.com)-

Empat hari menjelang hari raya Idul Fitri, ribuan pemudik mulai memadati Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali. Kemacetan parah pun tak terhindarkan. Pantauan di lapangan, kemacetan mulai terjadi di tengah Hutan Bali Barat, yang berjarak sekitar 4 kilometer dari Pelabuhan Gilimanuk.
Petugas kepolisian pun turun tangan menggunakan motor patroli untuk membuka arus ruas jalan. Pasalnya, pemudik yang menggunakan mobil yang tidak sabar dengan kemacetan mulai mengambil lanjur arah menuju Denpasar.
Pemudik motor pun ikut menambah parah kemacetan. Sementara itu, sejumlah truk besar tak sedikit yang mogok di jalan. Sepanjang perjalanan, sedikitnya lima unit truk dengan muatan penuh dari Denpasar ke arah Gilimanuk yang mogok. Tak ayal, kemacetan pun bertambah parah. Imam Munawir pemudik asal Klaten mengaku sudah dua jam terjebak kemacetan.
“Sudah dari dua jam lebih macet di sini,” ungkap Nawir Kamis pagi, 16 Agustus 2012.
Sementara itu, pemudik yang menggunakan angkutan umum seperti bus antarkota memilih berjalan kaki. Meski jarak begitu jauh, mereka rela berjalan kaki lantaran mengejar kereta pagi di Stasiun Banyuwangi.
Ibrahim, pemudik asal Surabaya yang rela berjalan kaki mengaku tak menjadi soal harus berjalan kaki dengan jarak yang begitu jauh. “Dari pada ketinggalan kereta Mas,” kata Ibrahim. BOB-MB