Denpasar (Metrobali.com)-
 Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali menargetkan dapat membina sekitar 1.000 calon pengusaha pemula di daerah tersebut setiap tahunnya.

“Hal itu berdasarkan pengalaman tahun lalu sebanyak 1.000 calon pengusaha baru dibina dan diberikan motivasi supaya berkembang,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali Dewa Nyoman Patra di Denpasar, Jumat (31/5).

Mereka diharapkan mampu menjalankan usaha dengan baik setelah mengikuti berbagai bentuk pembinaan yang dilakukan pihaknya melalui klinik koperasi dan UKM.

Para pengusaha pemula dapat melakukan konsultasi kepada para pembina di klinik tersebut setiap harinya.

“Pembinaan di klinik koperasi ini akan lebih terfokus sehingga segala permasalahan yang dihadapi oleh para pengusaha baru itu dapat teratasi,” ujarnya.

Sementara itu Manager Klinik Koperasi dan UKM Cok Istri Agung Widyawati mengatakan, para pengusaha pemula di Bali belum mampu mengelola keuangan secara baik sehingga mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.

“Cukup banyak pengusaha muda yang belum dapat mengelola keuangan dan manajemen dengan baik sehingga terkendala saat berusaha untuk mengembangkan usahanya,” katanya.

Pengelolaan yang kurang baik itu menghambat upaya wirausahawan itu untuk mendapatkan tambahan modal dari pihak perbankan.

Biasanya perbankan membutuhkan laporan keuangan dari UKM yang ingin mengajukan pinjaman uang, tetapi para pengusaha tersebut kesulitan memenuhinya.

“Hal itu karena para pengusaha baru tersebut tidak membuat catatan pemasukan dan pengeluaran secara baik, bahkan terkadang ada yang mencampurkan hasil usaha dengan dana pribadi. Seharusnya tidak seperti itu,” ucapnya.

Dia berpendapat, kelemahan tersebut dapat diatasi dengan memberikan mereka tenaga konsultan yang akan mendampingi untuk mengelola usahanya dengan baik dari perencaaan sampai hasil. INT-MB