Wabup Suiasa disaat membuka Pelatihan Rescue dari Prancis, Senin (23/9) di Puspem Badung.

Mangupura, (Metrobali.com)-

Pemerintah kabupaten Badung melalui Dinas Kebakaran dan penyelamatan  bekerja sama dengan  Deriktur Menejemen Penangulangan Bencana dan kebakaran  Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri melaksanakan pelatihan, Senin (23/9) di Puspem Badung. Pelatihan dibuka Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa dengan pengalungan bunga. Acara ini mendatangkan pelatih dari Prancis dibawah Pimpinan Jendral Erick Peuch selaku Atase pertahanan sipil Prancis beserta tim Rescuenya. Turut hadir pada kesempatan itu Dirjen Bina Administrasi kewilayahan Kemendagri RI.Zafrisal.ZA, Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Prop. DKI Jakarta selaku Ketua Asosiasi kepala Dinas kebakaran se-Indonesia,  Anggota DPRD Badung I Wayan Loka Astika, Kepala Basarnas Denpasar serta Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab. Badung.

Dalam sambutannya Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa mengatakan bahwa upaya penyelamatan kebakaran ini merupakan komitmen Pemkab. Badung melalui keluarga besar Dinas kebakaran dan penyelamatan untuk selalu siap siaga untuk memberikan penyelamatan dan  pelayanan publik  bidang kebencanaan kepada masyarakat di Kab Badung. Oleh karena demikin dalam mempertahaankan operaional yang baik, sangat diperlukan sumber daya aparatur yang memiliki kwalitas dan kapasitas yang baik, karena demikian perkembangan ilmu tentang kebakaran ini demikian pesatnya di tingkat internasional, apalagi sekarang ini pola pola penanganannya sudah mengarah ke pada digital maka ketertinggalan ini harus dikejar untuk itu disamping membutuhkan pengalaman instuktur yang profesional dan terima kasih disampaikan atas etikat baik dari pemerintah prancis. “Ini merupakan semacam balas jasa dari pemerintah prancis, karena kita memberikan pelayan saat beliau melaksanakan tugas bencana gempa bumi di Lombok.  Diharapkan bahwa dalam pelatihan ini para peserta dapat meningkatkan pengetahuan, wawasan, keterampilan dan skill dan dari itu juga dipelajari kebutuhan akan sarana dan sumber daya aparatur kita. Dengan dasar itu kami nantinya bisa membuat kebijakan-kebijakan untuk disektor penyelamatan penangan tentang kebakaran itu sendiri,” ujar Wabup.

Sementara itu Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung I Wayan Wirya mengatakan, kejadian kebakaran dan bencana lainnya terjadi selama ini membawa dampak kerugian yang sangat besar baik itu harta benda maupun jiwa manusia, yang disertai adanya dampak psikologis dari kejadian tersebut. Di tahun 2018 jumlah kebakaran terjadi sebanyak 200 kali sedangkan tahun 2019 sampai hari ini sebanyak 212 kali. Lebih lanjut dikatakan maksud dan tujuan diadakannya acara pelatihan penyelamatan (Rescue) di Kabupaten Badung untuk meningkatkan keterampilan personil Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung, kedua dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan penyelamatan (Rescue) mulai dari korban harta benda dan jiwa kepada masyarakat.

Editor : Hana Sutiawati