SMAN 1 MENDOYO
SMAN 1 Mendoyo/MB

Jembrana, (Metrobali.com) –

Dinas Dikporaparbud Kabupaten Jembrana Oleh sejumlah wali murid dinilai lelet menyikapi permasalahan di SMAN 1 Mendoyo. Pasalnya, sekolah yang berlokasi di Desa Pohsanten ini sudah berbulan-bulan tidak memiliki Kepala Sekolah (Kepsek).

Kondisi tersebut disayangkan sejumlah wali murid. Pasalnya sejumlah urusan sekolah yang menjadi kewenangan kepsek seperti administrasi kelulusan siswa menjadi terbengkalai. Pasalnya ada sekitar 200 siswa yang belum mendapat ijasah. Bahkan, dari informasi, proses pendataan sekolah untuk diambilalih ke provinsi sempat terganggu.

“Kalau memang seharusnya diganti, ya diganti. Kondisi seperti ini seharusnya tidak dibiarkan berlarut larut. Dinasnya (kepala dinas pendidikan) kemana” ujar salah seorang wali murid, belum lama ini.

Dari informasi, Kepsek SMAN 1 Mendoyo ini sejak tujuh bulan belakangan tidak masuk sekolah. Mantan wakasek bidang kurikulum disalah satu SMA favorit di Jembrana ini dikabarkan sudah mengambil cuti lantaran sakit.

Pihak sekolah sebenarnya sudah pernah menyampaikan kepihak Dinas Dikporaparbud Jembrana, namun tidak ada tanggapan.

Kendati sejumlah urusan sekolah seperti penerimaan peserta didik baru (PPDB) beberapa waktu lalu bisa dikerjakan oleh sejumlah wakil kepala sekolah (wakasek) lainnya. Namun ada pekerjaan sekolah yang memang merupakan kewenangan kepsek.

Terkait Kepsek tidak masuk berbulan-bulan, Kepala Dinas (Kadis) Dikporaparbud Jembrana, I Nengah Alit saat dikonfirmasi lewat telpon mengaku sudah mengetahuinya.

“Dalam waktu dekat akan diisi. Kita sudah ajukan beberapa calon kepsek. Yang terpenting sekarang tidak mengganggu aktivitas sekolah” ujarnya.

Ditanya terkait ijasah siswa lulusan SMA yang belum dibagikan, Alit menyatakan pasti akan dibagikan dalam waktu dekat. Karena pihaknya masih menunggu Surat Keputusan (SK) sebagai dasar pergantian Kepsek. MT-MB