Kiev (Metrobali.com) –

Dinas keamanan negara Ukraina Ahad mengumumkan bahwa satuan-satuan anti-teroris negara tersebut telah ditempatkan pada siaga tinggi karena meningkatnya ancaman terhadap tempat-tempat utama seperti bandara, stasiun, saluran pipa dan instalasi-instalasi nuklir.

Badan kontraintelijen SBU mengatakan langkah-langkah itu “terutama dimaksudkan untuk pencegahan” dan tidak membuat referensi eksplisit terhadap aksi-aksi protes massa yang telah mengguncang negara itu sejak akhir November.

Tetapi itu disebutkan “ancaman ledakan” di pusat-pusat transportasi strategis dan instalasi-instalasi energi serta “seruan-seruan untuk menduduki tempat-tempat penyimpanan cadangan-cadangan besar senjata” dan “pemblokiran gedung-gedung pemerintah”.

Para pengunjuk rasa telah menduduki pusat Kiev selama lebih dari dua bulan untuk menggulingkan Presiden Viktor Yanukovych dan telah menyita beberapa bangunan negara serta berulang kali bentrok dengan polisi.

Pernyataan SBU mengatakan bahwa langkah-langkah baru “hanya bertujuan untuk memastikan keselamatan masyarakat dan mencegah kegiatan kriminal dengan tujuan teroris”.

Badan itu mengatakan “ancaman serangan bom dari pihak-pihak yang tak dikenal” telah diterima namun tidak menjelaskan secara spesifik.

Pernyataan tersebut disiarkan setelah para simpatisan oposisi Ukraina ditangkap di Istanbul untuk mencoba membajak sebuah pesawat ke Sochi pada Jumat.

SBU mengatakan pria yang tampaknya mabuk menuntut bahwa pesawat Boeing 737 diterbangkan ke resort Olimpiade Sochi, di mana Yanukovych mengadakan pembicaraan mengenai krisis negaranya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di sela-sela upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Sochi. (Ant/AFP)