Keterangan foto: Ibu-Ibu Pengajian Rotibul Haddad Badung dan sejumlah tokoh PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) Bali berkumpul di Masjid Ar-Rahmat, Kuta, Badung sebelum melakukan ziarah ke makam Wali Pitu di Bali, Rabu (10/10/2018).

Badung (Metrobali.com)-

Warga muslim dari ibu-ibu Pengajian Rotibul Haddad Badung dan sejumlah tokoh PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) Bali melakukan ziarah ke makam Wali Pitu di sejumlah titik diBali, Rabu (10/10/2018). Rombongan yang berjumlah lebih dari 90 orang ini dilepas di Masjid Ar-Rahmat, Kuta, Badung oleh tokoh PKB Bali H.M. Eko Budi Cahyono, S.E.,M.M.,M.H., yang juga caleg DPR RI dapil Bali nomor urut 2 bersama Ketua DPC PKB Badung Sutono bin Sutiyo.

Rombongan melakukan ziarah ke tujuh titik makam Wali Pitu di Bali seperti di Klungkung, Karangasem, Jembrana,  Buleleng, Tabanan, Badung hingga di Denpasar. Ziarah bertujuan untuk mendekatkan diri dan mengenang jasa tokoh-tokoh Wali Pitu dalam memperkenalkan agama Islam di Bali. Kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi agar warga muslim di Bali untuk bersatu.

“Sudah menjadi tradisi kami juga sebagai warga NU (Nahdlatul Ulama) untuk menghormati tokoh yang sudah wafat dengan melakukan ziarah ke makam beliau. Kami medoakan agar husnul khotimah, diterima dengan baik oleh Allah,” kata Eko Cahyono yang juga Wakil Ketua Tanfid DPW PKB Bali itu.

Para peziarah ini juga mendoakan warga Bali selamat secara keseluruhan agar terhindar dari musibah, hidup berdampingan dengan  serta menjunjung tinggi toleransi dan pluralisme.

“Kami kedepankan dan kuatkan toleransi serta hargai pluralisme di Bali. Jadi kami juga merangkul semua pihak untuk bersama-sama bersatu membangun Bali,” tegas Eko Cahyono yang dikenal dengan tagline dan selorohan “Masuk Pak Eko” itu.

Salah satu pimpinan rombongan ziarah yang juga pengurus Pengajian Rotibul Haddad Badung, Wiwik Sri Winarsih mengatakan ziarah dan nyekar ke makam Wali Pitu ini rutin dilaksanakan setiap tahun. Hal ini juga menjadi bagian wisata religi untuk memohon berkah dari para Wali Pitu sehingga mereka bisa menjalankan amanah dengan baik.

“Kami juga mendoakan juga agar suasana kondusif, mendoakan Pileg dan Pilpres berjalan aman,damai dan lancar,” imbuh tokoh perempuan yang juga caleg DPRD Badung dapil Kuta Tengah nomor urut 3 dari PKB itu.

Hal senada disampaikan Ketua DPC PKB Badung Sutono bin Sutiyo. Wali Pitu adalah cikal bakal warga muslim di Bali. “Jadi kami yang juga sebagai warga NU harus memberikan contoh baik mengenang dan menghormati para leluhur. Harapannya dengan mengirim doa kepada leluhur agar kami dapat berkah dalam mencapai cita-cita,” ungkapnya.

Seperti diketahui makam Wali Pitu tersebar di sejumlah titik di Bali. Diantaranya Wali Seseh Mengwi, makamnya terletak di pantai Seseh, desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Badung. Tempat makam tersebut dikenal dengan Makam Keramat Seseh.

Makam Wali Bukit Bedugul berada di atas bukit kawasan Bedugul, Kecamatan Baturiti Tabanan, Sehingga makamnya dikenal dengan Makam Keramat Bedugul.  Makam Wali Negara, di Jalan Loloan Barat, Kecamatan dan Kabupaten Negara dan dikenal dengan Makam Keramat Loloan.

Makam Wali Karangrupit berlokasi di desa Temukus, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. Makamnya dikenal dengan nama Makam Keramat Karang Rupit, tidak hanya peziarah muslim saja, peziarah Hindu juga kerap berdatangan ke sini.

Makam Wali Kembar Karangasem, terdiri dari dua orang wali yang letak makamnya berada pada satu tempat terletak di desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bandem, Karangasem. Selanjutnya Makam Wali Kusamba,  terletak di Desa Kusamba, Klungkung . Malam ini tidak hanya dikeramatkan oleh warga muslim saja tetapi juga oleh warga Hindu.

Terakhir Makam Pangeran Sosrodiningrat dan Makam Ratu Ayu Anak Agung Rai (Raden Ayu Pemecutan), atau yang lebih dikenal dengan Makam Keramat Agung Pemecutan terletak di Jalan Batukaru, Pemecutan, Denpasar.

Pewarta : Widana Daud

Editor     :  Hana Sutiawati