wagub terima kunker watimpresDenpasar (Metrobali.com)-

 

Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta menerima kunjungan kerja dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia (WANTIMPRES RI), terkait penyerapan data-data dan informasi terhadap optimalisasi potensi wisata di Bali, bertempat di Gedung Wiswasabha Pratama, Kantor Gubernur Bali-Denpasar, pada Rabu (18/11).

Pada kesempatan tersebut, Wagub Sudikerta menyampaikan kepada ketua wantimpres, Prof Sri Adiningsih bahwa kunjungan pariwisata ke Bali terus mengalami peningkatan tiap tahunnya. Pemerintah provinsi Bali menargetkan 4 Juta kunjungan wisata dalam tahun 2015 ini dan telah mencapai 3.360.074 juta wisatawan. Namun, dari peningkatan wisatawan tersebut Pemerintah Provinsi Bali masih tetap menggenjot keberadaan pariwisata di Bali, terutama  infrastruktur penunjangnya baik yang berkaitan dengan infrastruktur udara, darat dan laut.  Terdapat beberapa hal permasalahan yang perlu dukungan pemerintah pusat terkait peningkatan infrastruktur. Permasalahan yang dihadapi Bali menurut Sudikerta adalah pada aspek infrastruktur darat adalah pembangunan jalan tol yang menghubungkan antara Bali Utara dan Bali Selatan, serta Bali Timur dan Bali Barat, karena selama ini pemerataan ekonomi antara Bali Selatan dan  Bali Utara  belum merata, begitu pula dengan Bali Timur dan Barat. Untuk itulah pembangunan jalan tol ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam penyebaran ekonominya.

 

Selain itu, pada infrastruktur udara dimana Bali masih membutuhkan perluasan Bandar Udara, terutama pembuatan bandara di daerah Bali Utara, sehingga akses untuk wisatawan datang ke Bali dapat seimbang antara Bali Selatan dan Utara. Disamping itu, Sudikerta menerangkan kondisi Bandara Ngurah Rai saat ini juga sudah sangat padat baik dari segi daya tampungnya maupun lalu lintas penerbangannya. Untuk itulah, apabila bandara internasional dibangun di bagian utara Bali, dapat mengurangi beban Bandara Ngurah Rai.  Selain bandara, infrastruktur yang  sangat dibutuhkan Bali untuk menunjang pariwisata adalah Stadion Olahraga Internasional, yang diperuntukkan untuk penyelenggaraan even-even internasional seperti konser, olahraga, ataupun lainnya. Sedangkan, untuk lokasi pembangunan stadion, akan ditempatkan di kawasan Pecatu-Kuta Selatan, karena dekat dengan bandara Ngurah Rai. Selanjutnya pada infrastruktur laut, pemerintah masih memiliki beberapa kendala seperti pada dermaga Cruise Tanah Ampo di Karangasem  yang ditujukan untuk mengembangkan terminal kapal pesiar dengan standard internasional, dermaga ini juga akan menjadi penghubung pengembangan destinasi wisata Bali, namun sampai saat ini  belum beroperasi karena masih terkendala dalam hal pernjangan dermaga, kedalaman laut serta pendanaan. Selain itu, pengembangan infrastruktur juga akan dilakukan pada pelabuhan Benoa-Denpasar menginat pelabuhan ini saat ini pergerakannya sudah sangat padat, untuk itu perlu dilakukan perbaikan dari segi fasilitas penampungan kapal serta kenyamanan penumpang.  Namun, menurut Sudikerta dari rencana-rencana pembangunan infrastruktur itu semua, pemerintah masih kesulitan dari segi pendanaan dan mendapatkan investor. Untuk itulah, Sudikerta meminta Ketua WANTIMPRES  dapat mendata sejumlah permasalahan tersebut, dan mengajukannya kepada Presiden Republik Indonesia, dan selanjutnya    membantu Bali dalam penanganan kendala yang sedang dihadapi Bali, sehingga target pemerintah Nasional dalam peningkatan pariwisata dunia dapat secara maksimal dikembangkan oleh Bali. 

 Sementara itu, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia Prof. Dr. Sri Adiningsih, menyampaikan bahwa perkembangan pariwisata Bali sampai saat ini masih mendapat pengakuan yang baik oleh Nasional maupun Internaisonal. Potensi pariwisata yang dimiliki Bali, baik dari segi keindahan alam, budaya maupun keseniannya mampu mebangkitkan pariwisata dunia untuk datang ke Bali. Namun memang, hal tersebut juga harus didukung oleh fasilitas pariwisata yang memadai, untuk kenyamanan wisatawan dalam menikmati keindahan Bali. Terkait dengan beberapa pengajuan kendala yang sedang dihadapi oleh pemerintah, maka pihaknya akan segera mengajukan kepada Presiden dan kementrian lembaga yang terkait usulan yang telah disampaikan wagub. Menurutnya, Bali memiliki peran yang besar kepada pendapatan Nasional dalam menyumbangkan devisanya yang mayoritas diperoleh dari industri pariwisata. Untuk itu, hal ini akan menjadi perhatian dari Wantipres untuk mengusulkan kepada Presiden RI. Disisi lain Ia mengungkapkan bahwa dalam lima tahun kedepan ini memang perhatian pemerintah akan lebih difokuskan pada daerah perbatasan dan daerah tertinggal, hal tersebut telah tertuang dalam Nawacita. Namun, Ia meminta pemerintah provinsi Bali untuk tidak patah semangat, melainkan usulan harus terus diajukan kepada Kementrian/Lembaga terkait dan terus dikawal secara intensif. Sehingga apa yang menjadi kendala dan kebutuhan pemerintah dapat diakomodir oleh Pemerintah Pusat.

 Hadir pula dalam kesempatan tersebut hadir pula Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Bali, Kepala Badan Penanaman Modal dan Perijinan Provinsi Bali, Bappeda Provinsi Bali, Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali, Dinas Perhubungan Provinsi Bali, Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Bali , Perwakilan General Manager Pelabuhan Indonesia III, Perwakilan Kepala Kantor Kasahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Benoa, serta undangan lainnya. AD-MB