Jembrana (Metrobali.com)-

Pemkab Jembrana telah memprogramkan jalan hotmik bagi setiap desa di Jembrana. Disetiap desa di Jembrana akan mendapat jalan hotmix sepanjang 1 kilometer. Diupayakan tahun 2016 mendatang semua jalan kabupaten sudah dihotmik.

“Tolong masyarakat ikur serta menjaganya, sehingga jalan bisa menjadi bertahan lama” Pinta Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, Selasa (9/7) saat sosialisasi di Banjar Juwuk Manis Desa Mangisari, Pekutatan.

Menurutnya salah satu penyebab cepatnya jalan rusak adalah kendaraan dengan tonase muat berlebihan. Untuk itu hindari truk yang kapasitas muat berlebihan lewat di jalan desa. Disini peran masyarakat sangat diperlukan, dan bila perlu dilarang. “Kalau dijaga dengan baik jalan tersebut bisa bertahan hingga 7 tahun” Ujarnya.

Dikatakannya jalan di Kabupaten Jembrana terbagi atas jalan nasional, jalan provinsi, jalan kabupaten dan jalan desa. Untuk jalan desa katanya dibangun oleh desa dengan menggunakan Alokasi Dana Desa (ADD).

Kabid Bina Marga, I Nyoman Partika menambahkan tahun 2013 ini jalan hotmix di banjar Juwuk Manis sedang dikerjakan. Dan dalan anggaran perubahan akan disambung lagi sepanjang 500 meter. Sehingga jumlah anggaran keseluruhan mencapai Rp.1,3 Milyar. Jalan tersebut merupakan jalan lingkar yang mengubungkan Desa Manggisari dengan Desa Pangyangan dan menyambung dengan jalan provinsi.

Dalam sosialisasi tersebut ternyata terungkap warga meminta dibuatkan Pustu. Pasalnya jarak pustu terdekat mencapai 10 kilometer lebih, sementara wilayah Desa Manggisari berbatasan langsung dengan Desa Dadap Putih, Kabupaten Buleleng. 

Menanggapi usulan tersebut, Kembang mengaku akan segera melakukan kajian. Pasalnya untuk membangun sebuah puskesmas pembantu harus dilakukan melalui kajian, diantaranya jarak dan jumlah penduduk. MT-MB