Karangasem (Metrobali.com)-

Pelabuhan Padangbai, Manggis, Karangasem memakai sistem buka tutup aktifitas bongkar maupun muat lantaran di perairan pelabuhan sedang terjadi Ombak Pantai yang mencapai hingga 3 meter. Akibatnya, antrian kendaraan mencapai hingga 1 kilometer.

Ombak pantai yang disertai angin kencang  membuat kapal yang baru datang dari Pelabuhan Lembar, Lombok, NTB tidak berani bersandar di Dermaga II. Hal itu disebabkan, Dermaga II berhadapan langsung dengan laut. Dengan hanya mengoperasikan Dermaga I membuat antrian kendaraan mencapai satu kilometer.

”Karena dermaga II ditutup menyebabkan antrian, Sudah sejak kemarin sore mengantri,perbekalan juga semakin menipis,”ujar seorang sopir yang mengaku bernama Samsudin, pada Jumat (6/9/2013)

Sementara itu, Kasi Penjagaan dan Keselamatan Adpel Padangbai I Ketut Muliana mengakui memang sempat terjadi penutupan aktifitas bongkar muat di Dermaga II dari pukul 21.00 WITA sampai 04.00 WITA sehingga menyebabkan antrian kendaraan. Penutupan dermaga II dilakukan karena saat itu sedang terjadi ombak pantai disertai angin kencang di sekitar pelabuhan, bahkan ketinggian ombak mencapai hingga 3 meter.

”Kapal tidak berani bersandar di dermaga II karena berhadapan langsung dengan laut. Dengan  hanya dibuka dermaga I saja, sekitar tujuh kapal harus mengapung dilautan menunggu giliran bersandar di dermaga I,”ujar Muliana.

Muliana juga mengatakan, ombak pantai disertai angin kencang diperkirakan akan terus terus terjadi hingga satu minggu kedepan. Untuk hal itu, pihaknya akan tetap memakai sistem buka tutup aktifitas di Dermaga II.

”Perkiraannya ombak pantai akan terus terjadi hingga satu minggu kedepan, aktifitas di Dermaga II akan memakai sistem buka tutup,”ujarnya lagi. BUD-MB