Foto: Peringatan Dies Natalis ke-38 Dwijendra University di Aula Sadhu Gocara Yayasan Dwijendra, Selasa (28/7/2020).

Denpasar (Metrobali.com)-

Universitas Dwijendra atau Dwijendra University kini berusia 38 tahun. Universitas yang bernaung di bawah Yayasan Dwijendra ini juga mau tidak mau harus beradaptasi dengan adanya kondisi pandemi Covid-19.

Kreativitas dan inovasi juga tidak boleh mati walau tetap harus berjibaku mengurangi dampak pandemi. Bahkan Dwijendra University memandang saat ini inilah momentum yang tepat untuk mematangkan persiapan implementasi kebijakan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka sebagaimana menjadi progam Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).

“Kondisi pandemi Covid-19 ini mengajarkan kita banyak hal agar bisa adaptif, kreatif dan inovatif. Ini momentum tepat untuk implementasikan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka,” kata Rektor Dwijendra University Dr. Ir. Gede Sedana, M.Sc., M.M.A., ditemui usai Peringatan Dies Natalis ke-38 Dwijendra University di Aula Sadhu Gocara Yayasan Dwijendra, Selasa (28/7/2020).

Rektor mengungkapkan bahwa situasi pandemi Covid-19 menjadi daya dorong bagi kampus ini untuk adaptif, menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada. Salah satunya kampus wajib menjalankan pembelajaran/perkuliahan secara online atau daring.

“Mahasiswa diberikan kebebasan kuliah di lingkungan kampus maupun luar kampus. Belajar dan ujian daring,” ujar Rektor Gede Sedana.

Disinilah dituntut kreativitas para dosen untuk menciptakan pola pembelajaran yang tepat lalu mengemas konten materi perkuliahan secara menarik dengan memanfaatkan berbagai kemajuan teknologi yang ada.

“Dosen gunakan media pembelajaran yang tidak membosankan bagi mahasiswa. Apalagi kita masih  lakukan pembelajaran online karena menunggu kebijakan pemerintah dan arahan LLDikti Wilayah VIII,” kata Rektor Gede Sedana.

Kondisi pandemi juga menjadi pemacu segenap jajaran pengelola dan dosen Dwijendra University untuk mempersiapkan dengan mata implementasi merdeka belajar dan kampus merdeka.

“Ini kesempatan bagi para dosen buat kerjasama dengan institusi di luar kampus  mendukung Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka,” kata Rektor Gede Sedana lantas menambahkan Dwijendra University akan menjalin kerjasama dengan Pemkot dalam pelaksanaan kegiatan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka.

Dalam kegiatan non akademik muncul kreativitas para dosen dengan menggelar webinar (seminar online/daring) yang mengangkat berbagai topik menarik dan kekinian. “Seluruh dosen makin kreatif dan tingkatkan inovasi dalam hal Tri Dharma Perguruan Tinggi,” ujar Rektor Gede Sedana.

Dwijendra University juga meningkatkan kerjasama dan kolaborasi dengan PTS (Perguruan Tinggi Swasta) lain seperti Universitas Warmadewa dalam hal pengelolaan jurnal ilmiah, ITB STIKOM Bali dalam hal pengembangan IT dan lain-lain.

Wakil Walikota Denpasar IGN Jaya Negara mengucapkan selamat atas Dies Natalis ke-38 Dwijendra University. Tema yang diangkat yakni “Ciptakan Generasi Adaptif, Kreatif, Inovatif” ini juga sangat relevan dengan kondisi pandemi Covid-19 dan tangan era industri 4.0.

“Di zaman industri 4.0 memang itu (adaptif, kreatif, dan inovatif) sangat dibutuhkan. Berarti generasi muda anak anak itu memiliki daya saing, sehingga minimal menjadi tuan rumah di rumahnya sendiri,” kata Jaya Negara.

Pihaknya juga mengapresiasi sumbangsih dan peran Dwijendra University dan Yayasan Dwijendra dalam ikut membantu penanganan pandemi Covid-19 seperti dengan membagikan APD hingga sembako kepada masyarakat.

“Kami sangat berterima kasih atas dukungannya karena memang pemerintah membutuhkan dukungan dari berbagai pihak di dalam mengatasi situasi Covid-19 ini,” tandas Jaya Negara.

Sementara itu Ketua Yayasan Dwijendra Dr. Ketut Wirawan menilai Dwijendra University sudah terus semakin berkembang walaupun di tengah pandemi Covid-19.

“Kami juga dorong Dwijendra jadi sekolah plus. Kami berikan tanggung jawab pada Universitas agar ikut membina unit lembaga pendidikan di bawah yayasan. Kita punya FKIP, dengan prodi Bahasa Inggris, Bahasa Bali,” ujar Wirawan.

Pihak yayasan mendorong seluruh unit pendidikan di bawah yayasan agar berani mendorong anak didiknya punya pengalaman internasional melalui berbagai kegiatan lomba.

Ia juga mengingatkan seluruh keluarga besar Dwijendra jangan malas, jangan minder, jangan sombong. Jangan saling menyalahkan ambil hikmah positif dengan adanya Covid-19.

“Kita harus beradaptasi, berkreasi dan berinovasi. Angin segar maju sudah ada. Saya optimis Dwijendra bisa eksis selamanya,” kata mantan Rektor Dwijendra University ini.

Dalam kesempatan ini Dwijendra University juga memberikan penghargaan kepada dosen dan pegawai yang telah berperan besar di tugasnya masing-masing dalam ikut memajukan kampus ini.

Diserahkan pula bantuan sembako kepada perwakilan mahasiswa di masing-masing program studi di Dwijendra University.

Dies Natalis ke-38 Dwijendra University bertema “Ciptakan Generasi Adaptif, Kreatif, Inovatif” ini juga punya makna tersendiri karena digelar pula di tengah-tengah kondisi pandemi Covid-19.

Dies Natalis juga dihadiri para pembina Yayasan Dwijendra, para Wakil Rektor, para Dekan dan dosen seluruh Fakultas Dwijendra University serta perwakilan mahasiswa dan undangan lainnya.(dan)