Ilustrasi

Karangasem, (Metrobali.com) –

Diduga pernah dibuat sakit hati, Seorang pekerja proyek (inisial) HTP alis Hendrik pemuda asal Sumba – NTT nekat menggorok leher rekan kerjanya sendiri.

Peristiwa berdarah ini terjadi disebuah bedeng proyek villa yang berada diwilayah Lingkungan Jasri Kelod, Kelurahan Jasri, Kecamatan/Kabupaten Karangasem pada Minggu dini hari, (08/03/2020) sekitar pukul 01.30 wita.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, pelaku dan korban Rangi Hukapati berasal dari daerah yang sama yaitu NTT. Sebelum peristiwa berdarah itu terjadi, korban dan pelaku bersama tiga orang rekannya sempat mengkonsumsi minuman beralkohol.

Setelah selesai minum korban kemudian tertidur, namun beberapa saat korban terbangun dan berteriak kesakitan serta mendapati lehernya sudah bersimbah darah.

Sementara saat korban berteriak kesakitan pelaku Hendrik masih berada disebelahnya dengan memegang sebilah pisau. Korban langsung berteriak minta tolong kemudian pelaku sempat mengancam akan membunuh rekannya yang lain saat hendak menolong korban sebelum akhirnya melarikan diri.

Begitu mendapat laporan, Tim Resmob Polres Karangasem langsung bergegas kelokasi kejadian dan mendapat informasi bahwa pelaku telah melarikan diri dengan mengendarai sebuah mobil pickup warna biru menuju kearah Denpasar.

Berbekal informasi tersebut Tim Resmob yang dipimpin oleh Kanit I Reskrim, IPDA. Wira Graha Setiawan langsung melakukan pengejaran hingga sekira pukul 03.00 wita pelaku berhasil diringkus dijalan umum jurusan Karangasem menuju Denpasar tepatnya di Desa Manggis serta mengamankan barang bukti sebilah pisau yang diduga masih berisi darah korban.

Pelaku kemudian langsung digelandang kesel tahanan Polres Karangasem. Menurut Kanit I Reskrim, IPDA. Wira Graha Setiawan berdasarkan informasi awal yang didapatkan oleh pihaknya, motif pelaku melakukan aksinya diduga karena pernah merasa sakit hati terhadap korban.

“Informasi awal, pelaku dulunya pernah sakit hati kepada korban, kemungkinan karena mabok sehingga membuat pelaku menjadi nekat,” terang Wira Graha. (SUA)