Buleleng, (Metrobali.com)-

Ketut Mudiasa alias Leplep (50) beralamat di Banjar Dinas Tegal Sari Desa Bondalem Kecamatan Tejakula Kabupaten Buleleng pada Selasa (27/10/2020) sekitar Pukul 09.20 Wita ditemukan telah menjadi mayat ditengah pantai tepatnya di depan Pura Tirta Penembak, Banjar Dinas Jro Kuta, Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng.

Kronologis kejadian, berawal pada Pukul 07.30 Wita seorang nelayan bernama Putu Ngurah Restama (20) beralamat di Banjar Dinas Jro Kuta, Bondalem bersama temannya sesama nelayan yakni Putu Ngurah Rediasa (21) sebagaimana biasanya di pagi hari itu pergi untuk melaut mencari ikan gurita. Dalam perjalanannya, melihat ada sesuatu yang mengambang ditengah laut. Kemudian berdua mendekatinya dan ternyata yang mengambang tersebut adalah sesosok mayat laki laki tanpa mengenakan pakaian.

Melihat adanya sesosok mayat, saat itu juga Putu Ngurah Restama menghubungi temannya sesama nelayan bernama Gede Parwisna (49) yang beralamat di Banjar Dinas Celagi Bantes Desa Bondalem selanjutnya menghubungi Perbekel Desa Bondalem dan pihak Polsek Tejakula.
Sambil menunggu dari pihak Kepolisian datang, para saksi yang menemukan mayat itu bersama Ketua Pokmaswas Desa Bondalem bernama Nyoman Sugiarta berinisiatip mengambil mayat ke tengah laut sekitar 40 meter dari pinggir pantai dengan menggunakan sampan (jukung) untuk di bawa ke pinggi pantai.

Hasil Keterangan tim medis dari Puskesmas Tejakula II dipimpin dr. Ari Wiramaoleh bersama Wayan Yuliana disebutkan bahwa tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban dan mayat diperkirakan belum sampai 6 Jam.
Dugaan sementara, meninggalnya korban pada saat mandi dilaut. Mengingat korban menderita sakit Ayan (epilepsi) yang fimu gkinkan saat mandi korban kambuh penyakitnya, sehingga tenggelam dan meninggal di tengah laut.

Sementara itu menurut keterangan dari adik korban bernama Ketut Semerta (41) beralamat sama dengan korban, dikatakan bahwa korban menderita sakit gangguan jiwa diserta sakit ayan yang diderita sejak kecil. Sehingga dalam jasus ini, pihak keluarga korban menerima dengan ikhlas atas meninggalnya korban dan tidak mau melakukan otopsi.

Kapolsek Tejakula AKP Nyoman Adika seijin Kapolres Buleleng mengatakan peristiwa ini sedang di tangani oleh Polsek Tejakula,”Korban diduga mandi ketengah laut dan saat mandi penyakit ayannya kambuh. Kejadiannya kemungkinan besar cuaca masih gelap dan matahari belum terbit.” tandasnya. GS