Truk keluar dari areal pengerukan tanah di tuwed

Jembrana (Metrobali.com)-

Sehari setelah ditutup oleh Satpol PP, galian C di Desa Tuwed Kecamatan Melaya yang menggunakan alat berat kembali beraktivitas. Sabtu (22/3) sejumlah truk keluar masuk dari lokasi penambangan tanah milik Komang Wiarta.

Galian C itu pun kembali menuai protes dari sejumlah warga. Diduga beroprasinya galian C diatas tanah seluas 30 are itu karena dibekingi orang kuat. Pasalnya beberapa galian C yang sebelumnya diperingatkan Sat Pol PP seperti di Desa Manistutu, diam tidak melakukan aktivitas.

Beberapa warga yang ditemui, Sabtu (23/3) lalu menilai penertiban yang dilakukan Sat Pol PP tidak adil. “Kenapa yang di Tuwed boleh, yang di Manistutu tidak. Apa bedanya. Kalau mau distop, semua distop, jangan pilih-pilih” ujar Wayan Nila, warga setempat.

Ia mengaku melihat sendiri ada aktifitas alat berat memasukan tanah ke truk di galian C Tuwed itu. Semestinya kalau aparat mau tegas, semua galian C harus dihentikan. Ia juga meminta agar pemerintah daerah serius memikirkan nasib tenaga kerja lokal yang menggantungkan hidup dari sumber alam itu. Seperti di Peh, Kaliakah dan Manistutu, sejumlah warga menggantungkan hidupnya menjadi buruh pemecah batu atau buruh angkut dan truk-truk engkel warga juga bisa berkerja. “Kami ingin keadilan, kalau memang melanggar, semua harus distop, tidak ada lagi yang beroprasi” tandasnya.

Kepala Kantor Satpol PP Jembrana, IGN Rai Budi dikonfirmasi Minggu (23/3) mengatakan sebenarnya pihaknya sudah memanggil pengelolanya dan Senin besok rencananya dimintai keterangan. “Setelah mendapat laporan, besok Senin, kami bersama Perijinan dan Dinas PU akan kelokasi dan mengambil kunci alat berat itu agar tidak bisa beraktivitas, ini tidak boleh dibiarkan” jelasnya.

Pengamatan Sabtu (22/3), sehari pasca dihentikan, galian C itu kembali beaktifitas. Sedikitnya ada empat truk dan diantaranya sudah berisi tanah hasil kerukan keluar dari lokasi tersebut. Sedangkan alat berat yang sebelumnya berada dibawah saat dihentikan, nampak berada diatas tanah galian. Menjelang siang hari, nampak aktifitas dihentikan dan lokasi dikosongkan.

Dari informasi, tanah tersebut dikeruk oleh UD Sukses Sejahtera Bali untuk membuat tambak di Tuwed. MT-MB