Kandidat presiden Indonesia, Prabowo Subianto menyampaikan pidato kemenangan pemilu, didampingi kandidat wapres Sandiaga Uno di Jakarta, 18 April 2019.

 

Pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, Kamis malam (18/4), kembali mengklaim kemenangan sebagai Presiden dan Wapres Periode 2019-2024.

Untuk kedua kalinya calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengklaim telah memenangkan pemilu presiden 2019, namun kali ini ia didampingi cawapres Sandiaga Uno dan sejumlah pimpinan partai politik koalisi “Indonesia Adil Makmur.”

Dalam konferensi pers di kediamaan pribadinya di Jl. Kertangeara, Jakarta Selatan, Prabowo mengatakan klaim kemenangan ini didasarkan pada hasil rekapitulasi real count internal dan C1 yang dimilikinya, yang sudah mencapai lebih dari 60 persen. Ia juga mengungkapkan bahwa pemilu kali ini telah dicurangi, meski tidak merinci lebih jauh hal ini.

“Pada hari ini, saya Prabowo Subianto menyatakan bahwa saya dan Saudara Sandiaga Salahudin Uno mendeklarasikan kemenangan sebagai Presiden dan Wapres RI 2019-2024, berdasarkan penghitungan lebih dari 62 persen, perhitungan real count dan C1 yang telah rekapitulasi. Kemenangan ini kami deklarasikan lebih cepat karena kami punya bukti-bukti bahwa telah terjadi usaha-usaha dengan berbagai ragam kecurangan yang terus terjadi di desa dan kelurahan, kecamatan, kabupaten dan kota di seluruh Indonesia,” ujar Prabowo.

Dengan klaim deklarasi kemenangan ini, Prabowo mengajak semua relawan dan pendukung partai politik koalisi “Indonesia Adil Makmur” untuk senantiasa bersyukur kepada Tuhan YME atas perjuangan panjang yang membuahkan kemenangan ini.

Ke depan ia juga berjanji akan menciptakan pemerintahan yang solid dan diperkuat oleh anak-anak muda yang terbaik dari seluruh Indonesia.

Prabowo menggarisbawahi bahwa silahturahmi dengan capres dan cawapres Jokowi-Ma’ruf tidak akan terputus setelah ia dan Sandiaga menjadi presiden dan wakil presiden nanti.

Cawapres Sandiaga Uno Tak Bicara Sepatah Kata Pun

Cawapres Sandiaga Uno tidak mengutarakan pernyataan sedikit pun. Ia sama sekali tidak menggubris pertanyaan wartawan.

Sebelumnya juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Simanjuntak, kepada wartawan mengatakan Sandiaga sedang sakit sehingga tidak mendampingi Prabowo dalam konferensi pers sebelumnya.

“Terakhir, marilah kita bahu membahu apapun partai kita, apapun agama kita, apapun suku kita, apapun kelompok etnis dan ras kita, perbedaan latar belakang kultur kita, agar kita dapat segera bangkit membangun negara kita bersama-sama dengan Pancasila sebagai ideologi kita. Insya Allah kita akan bangun pemerintahan yang terdiri dari the best brightest angkatan muda kita, anak-anak bangsa, yang paling cerdas dan cemerlang serta berakhlak mulia, agar kita semua dapat mempercepat pembangunan nasional kita. Dengan cepat seksama penuh kewaspadaan agar indonesia dapat menjadi negara yang berkedaulatan penuh, sejahtera adil dan makmur dihormati dan disegani dalam pergaulan internasional,” ujar Prabowo menutup konferensi pers. [gi/em]

Sumber : VOA Indonesia