Keterangan foto: Pembukaan GRACE 2018 di Hotel Dinasty Resort Kuta, Bali, Sabtu (13/10/2018)/MB

Mangupura (Metrobali.com) –

Tata kelola industri makanan dan minuman yang selalu berkembang mengikuti kemajuan jaman haruslah di imbangi dengan keahlain dan kompetensi yang mumpuni.

“Indonesia, utamanya Bali sebagai koridor Pariwisata nasional dipastikan siap menyediakan man power yang mandiri dan profesional dalam industri makanan dan minuman,” kata Ketut Darmayasa, Ketua Penyelenggara Green Restaurant And Cullinary Event (GRACE 2018) saat Pembukaan GRACE 2018 di Hotel Dinasty Resort Kuta, Bali, Sabtu (13/10/2018).
Menurutnya, Kita sebagai pelaku dalam industri makanan dan minuman (mamin) sejatinya mempunyai kapasitas keahlian yang teruji agar bisa bersaing dalam era global.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, A. A. Gede Yuniartha Putra yang mewakili Gubernur Bali yang berhalangan hadir, memberikan apresiasinya atas terselenggaranya perhelatan food and beverages yang memberikan informasi terkini terkait perkembangan industri makanan dan minuman sehingga dapat meningkatkan pelayanan yang baik untuk Kepariwisataan nasional.
Pemerintah memberikan dukungan terhadap upaya Indonesia Food and Beverages Executive Association (IFBEC) Bali menyelenggarakan kegiatan yang dinilai mempunyai dampak positif terhadap perekonomian khususnya Bali sebagai Pintu Gerbang Pariwisata Nasional.
GRACE 2018 terbuka untuk umum dan diselenggarakan 13-15 Oktober 2018 yang bertempat di Dinasty Resort Kuta, Bali yang di isi dengan berbagai Eksibisi dan kompetisi dalam industri mamin.

Pewarta: Hidayatullah
Editor     :  Hana Sutiawati