Putu Wirata Dwikora 1

Karangasem (Metrobali.com)-

Pilkada Karangasem ‘’makan korban’’ dengan dicopotnya Kapolres Karangasem, AKBD Adhi Mulyawarman, digantikan AKBP Sugeng Sudarso. Seperti diberitakan salah satu koran di Bali, pencopotan diduga karena memihak pasangan calon tertentu dalam Pilbup Karangasem akhir tahun 2015 lalu. Adhi Mulyawarman kini diposkan di Polda Bali.

Ketua Tim SMS (Sudirta-Made Sumiati) Wayan Sutena, SH didampingi pengurus lainnya, Putu Wirata Dwikora meminta Kapolres Karangasem yang menggantikan Mulyawarman bersikap profesional dan independen, jangan sampai terbawa arus politik, tetapi konsen pada penegakan hukum, antara lain pemberantasan judi seperti togel yang sangat merugikan rakyat kecil, serta penindakan berbagai penyakit masyarakat yang berupa pelanggaran hukum.

‘’Kami siap mendukung Kapolres yang baru, sepanjang beliau menegakkan hukum, karena itulah amanat undang-undang tentang Kepolisian. Bukannya memanfaatkan kewenangan dan kekuasaannya untuk dukungan-dukungan politik secara diam-diam, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kalau profesional dan menegakkan hukum, kami pasti dukung. Tapi, kalau sebaliknya, pasti kami kritisi dan bila aspirasi rakyat yang mendambakan hukum ditegakkan tidak dihiraukan, kami bisa sampaikan ke pejabat yang lebih atas lagi,’’ imbuh Sutena.

Ditanya tentang pencopotan Kapolres Karangasem karena diduga memihak paslon tertentu dalam Pilkada Karangasem, Sutena dan Putu Wirata menyebut, sehari setelah Pilkada memang ada Provam Polda Bali berkunjung ke Posko SMS di Desa Pidpid, guna meminta informasi tentang pilkada, khususnya peran dan independensi POLRI. Berbagai informasi menyangkut Kapolres Karangasem pun digali dan disampaikan ke petugas Provam Polda Bali tersebut, yang diminta untuk menginvestigasinya. Termasuk sikap-sikap yang diduga tidak netral dan cenderung menguntungkan kandidat tertentu.

‘’Sepanjang yang diketahui dan pernah didengar tentang sosok Kapolres Karangasem tersebut, sudah diinformasikan untuk ditelusuri lebih lanjut. Apakah memang benar ada gratifikasi, apakah benar tidak netral  dalam pilkada, dan sebagainya,’’ kata Sutena tanpa merinci lebih lanjut.

Ditanya apakah pencopotan AKBP Adhi Mulyawarman terkait kehadiran Provam Polda Bali ke Posko Tim dan Relawan SMS, Sutena tidak membenarkan ataupun membantah. ‘’Yang tahu kan pejabat diatasnya, yang telah mencopotnya, bukan kami. Kami hanyalah menyampaikan informasi dari masyarakat Karangasem, dan menyerahkan ke atasannya untuk mengambil tindakan,’’ imbuh Putu Wirata.

Putu juga menambahkan, selain ke Posko SMS, Provam Polda tersebut juga berkunjung ke Made Sukerana, SH, Calon Bupati Nomor urut 3. Informasinya, di mantan Wabup Karangasem itupun, Provam Polda memperoleh informasi serupa. Mantan Wabup Karangasem ini juga menghendaki Polres Karangasem menegakkan hukum guna melindungi rakyat kecil dari berbagai spekulasi serta perjudian.

‘’Kami mengajak rakyat Karangasem sama-sama bersikap tertib, serta memantau kinerja Kapolres yang baru. Kalau bagus, kita harus dukung. Kalau ada yang kurang, mari kita berikan kritik membangun. Kalau kurang dan tidak sejalan dengan tugas-tugas Kepolisian yang diamanatkan undang-undang, kita wajib menyampaikan kritik yang lebih tajam dan lebih keras. Karena negeri ini milik bersama dan tanggung jawab kita bersama,’’ sambung Sutena dan Putu Wirata. RED-MB