Dianggap Positif, Perluasan Pembangunan Pelabuhan Benoa
Pelabuhan Benoa
Denpasar (Metrobali.com) –
Usulan Pemerintah lewat Kementerian Koordinator Maritim yang pada hakekatnya berencana untuk mambangun suatu pelabuhan marina di kawasan pengembangan Pelabuhan Benoa yang bertujuan agar pariwisata Bali lebih bekembang dengan adanya kapal-kapal pesiar, dan lebih banyak turis yang masuk ke Bali menjadi suatu diskusi yang menarik untuk disimak, pasalnya rencana perluasan Pelabuhan Benoa tersebut belum mendapat rekomendasi dari Wali Kota Denpasar.
“Kami dari pihak legislatif pada dasarnya menyerahkan segala sesuatunya pada pemerintah dan tentunya dengan adanya pembangunan tersebut kedepan kami menginginkan suatu kemashlahatan yang besar bagi kepentingan umum terutama warga masyarakat kota Denpasar,” kata I Made Muliawan Arya, Wakil Ketia DPRD Kota Denpasar, Jum’at (1/9/2017).
Menurutnya, Pihaknya melihat rencana (pembangunan pelabuhan Benoa) tersebut sangatlah positif dan pasti akan berdampak terhadap peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) yang dapat digunakan untuk pembangunan prasarana air bersih dan peningkatan arus wisatawan yang datang ke Bali.
“Bahkan dananya nanti dapat juga digunakan untuk pembangunan sekolah-sekolah serta peningkatan sarana dan pelayanan rumah sakit gratis untuk masyarakat kota Denpasar,” tuturnya.
Seperti diketahui bahwa Rapat pada 1 Agustus 2017 beberapa waktu lalu yang dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman Jenderal TNI (purn) Luhut Binsar Panjaitan memutuskan Pengerjaan proyek perluasan Pelabuhan Benoa, Denpasar yang akan dimulai pada September 2017.
“Penjelasan Dirut PT Pelindo III yang juga berasal dari Bali tersebut beberapa waktu lalu menyatakan bahwa kita akan mendapatkan minimal 10 % dari besaran keuntungan akibat proyek tersebut, Jadi sepanjang masih terdapat kontribusi untuk Kota Denpasar, hal tersebut tentunya akan kita support,” pungkas De Gajah sapaan akrab I Made Muliawan Arya.
Pelabuhan Benoa nantinya bakal dikembangkan menjadi salah-satu pintu masuk utama bagi wisatawan asing yang ingin berlibur ke Bali dengan kapal pesiar. mengingat kapasitas Pelabuhan Benoa yang memiliki Dermaganya yang pendek. sehingga banyak kapal pesiar dan super yacht menunda untuk berlabuh ke Bali. HD-MB
1 Komentar
Rencana positif yang semoga kedepanya cepat terlaksana dan segera mendapat persetujuan dari pihak-pihak terkait termasuk walikota denpasar.
Ini benar-benar menjadi trobosan besar, dimana akan membantu pengembangan dan pemeratan indsutri pariwisata bali. Dimana pecinta liburan dengan menggunakan kapal pesiar diluar sana sangat besar, dan juga kebanyakan merupakan wisatawan elite yang lebih berduit, bukan backpacker yang lebih banyak belakangan ini bahkan ada juga yang coba mengemis.
Banyak juga masyarakat bali, yang bekerja diluar negri tepatnya bekerja dikapal pesiar, berkesempatan pulang kampung saat bersandar di bali. Penduduk setempat juga akan mendapatkan kesempatan seperti berjualan ataupun mengambil bagian disektor transportasi, seperti sopir taxi bandara ngurah rai.
Tapi dalam pengembangan pelabuhan benoa, mohon juga dipikirkan masalah bau dan limbah di tpa kawasan serangan juga yang sangat mengganggu kususnya pada saat musim penghujan.
Mungkin dalam pengembangan pelabuhan benoa bisa ditambahkan juga beberapa spot kapal fast boat, untuk mempromosikan bali timur menuju nusa lembongan dan nusa penida yang sekarang lagi hits pada pengguna medsos instagram. Dimana foto dengan latar belakang pantai, di nusa penida dan lembongan sangat diburu pagi pelancong wisata ke bali.