Foto : lustrasi

Jembrana (Metrobali.com)-
Hari raya Nyepi identik dengan ogoh-ogoh. Di Kabupaten Jembrana setiap menjelang hari raya Nyepi ogoh-ogoh dilombakan.
Bahkan 15 ogoh-ogoh terbaik dari lima (5) kecamatan di Jembrana diarak dalam bentuk parade yang dilaksanakan di areal Catus Pata persimpangan Sudirman Agung depan Kantor Bupati Jembrana.
Berbeda dengan tahun 2020 ini. Parade Lomba ogoh-ogoh bakal terancam batal. Hal ini dipicu himbauan larangan terkait kegiatan dengan melibatkan banyak orang sebagai tindaklanjut pencegahan penyebaran Corona Disease Virus (Covid 19).
Terkait hal itu Asisten II Setda Jembrana, Nengah Ledang mengatakan sudah dibahas dalam rapat bersama pihak terkait yang dipimpin Bupati Jembrana I Putu Artha.
“Tadi memang sudah dibahas. Tapi masih dalam kajian” ujar Ledang ditemui seusai Raker di gedung DPRD Jembrana, Senin (16/3).
Bahkan atas perunjuk Bupati lanjutnya, kajian tersebut diminta untuk dikordinasikan bersama yang membidanginya seperti PHDI dan nantinya disampaikan kepada STT sebagai peserta lomba.
Disisi lain, dalam rapat kerja (Raker) dewan bersama dinas terkait dipimpin Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi mengusulkan agar parade ogoh-ogoh yang melibatkan banyak orang agar ditiadakan, termasuk parade ogoh-ogoh oleh sejumlah Taman Kanak-Kanak (TK). (Komang Tole)