AKP Gede Sumadra Kerthiawan..

Jembrana (Metrobali.com)-

Angka kecelakaan pada arus mudik serangkaian Oprasi Ketupat Agung 2014 di Kabupaten Jembrana dari Selasa (5/7) sampai Selasa (5/8) menurun dibanding tahun 2013.

Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Gede Sumadra Kerthiawan seizin Kapolres Jembrana dikonfirmasi, Selasa (5/7) mengatakan terjadi penurunan kecelakaan lalu lintas dan kerugian material dibanding saat arus mudik tahun 2013 lalu.

Menurutnya tahun 2013 lalu telah terjadi depalan kecelakaan dengan enam meninggal dunia, satu luka berat dan enam luka ringan dengan kerugian material mencapai Rp.13 juta. Sedangkan pada arus mudik tahun 2014 ini telah terjadi enam kecelakaan lalu lintas, tiga korban meninggal dunia dan lima orang luka ringan dengan kerugian material Rp.12 juta.

“Dari enam kecelakaan itu, lima diantaranya para pemudik dengan dua meninggal, sedangkan satu meninggal merupakan warga lokal yang kecelakaan di Mendoyo” terangnya.

Dikatakan Sumadra, kecelakaan tersebut terjadi umumnya karena faktor kelalaian pengendara seperti tidak tertib dalam berlalulintas dan mengantuk karena kelelahan. Selain itu, juga dikarenakan faktor penerangan jalan di sejumlah titik yang tergolong rawan di Jembrana, seperti di Tembles, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, tikungan Rudias, Desa Pangyangan, Kecamatan Pekutatan.  “Di jalan itu rata-rata kejadiannya malam hari. Apalagi disana itu jalurnya lurus” pungkasnya. MT-MB