Jenazah korban sedang dievakuasi

Jenazah korban sedang dievakuasi
Denpasar, (Metrobali.com)-
Kepala Bagian Forensik RSUP Sanglah dr Dudut Rustiadi mengatakan, hasil pemeriksaan luar dua jenazah pasangan suami istri (pasutri) warga negara Jepang terdapat luka melingkar dileher korban. Diduga lehernya korban luka karena digorok.
“Dileher korban ada luka iris akibat dari benda tajam. Selain itu luka tusuk dipunggung. Untuk luka bakarnya ada di kepala belakang, punggung dan kaki belakang,” katanya di Denpasar, Selasa (5/9).
Dijelaskan, untuk luka yang ada di korban laki-laki terdapat luka dileher melingkar akibat benda tajam. Selain itu juga ada beberapa luka tusuk. Dan luka bakar juga ada ditubuh korban.
Sementara luka yang ada di korban perempuan di tubuhnya terdapat luka tusuk dileher dan perut. “Untuk luka bakarnya yang perempuan hampir sama dengan yang laki-laki,” imbuhnya seraya mengungkapkan luka bakar di tubuh korban hampir 60 hingga 65 persen.
Hingga saat ini, pihaknya belum mengetahui penyebab kematian korban, pasalnya belum dilakukan otopsi. “Kami belum melakukan otopsi. Ketika ada permintaan dari pihak kepolisian untuk otopsi kami akan melakukannya langsung,” ujarnya.
Waktu kematian korban pun, pihaknya belum bisa menyebutkan waktu yang tepat korban meninggal, karena masuk ranah kepolisian. “Kami belum bisa mengatakan waktu kematian korban. Karena hal itu masih menyangkut penyelidikan pihak kepolisian,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pasutri Jepang bernama Matsuba Nurio (76) dan Matsuba Hiroko (76) ditemukan tewas terbakar di dalam kamar rumahnya sekira pukul 11.00 Wita, Senin (4/9) di Perum Puri Gading II, Jimbaran, Kuta Selatan, Badung.
Pihak kepolisian melalui Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Aris Purwanto, usai olah TKP Selasa (5/9) siang mengaku, masih melakukan penyelidikan terkait penyebab tewasnya pasangan suami istri tersebut. Hingga saat ini ada 6 orang saksi yang telah diperiksa oleh pihaknya. SIA-MB