Denpasar (Metrobali.com)-

Ketua Umum Dewan Harian Nasional Angkatan 45 Jenderal TNI (Purn) Tyasno Sudarto menawarkan lima langkah strategis dalam mengatasi kemelut bangsa.

“Kelima langkah itu juga dilandasi kokohnya persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila,” katanya di Denpasar, Kamis (15/8).

Seusai mendeklarasikan Gerakan Nasional Pembudayaan Pancasila (GNPP) di Monumen Perjuangan Bangsal, Kabupaten Badung, dia mengingatkan seluruh masyarakat dan elemen bangsa untuk bergotong royong dan bekerja keras.

Hal itu disertai dengan langkah pencerahan (dakwah), pembentukan kader-kader bangsa, membangun jaringan (kekuatan), mengadakan perubahan mendasar (sistem kenegaraan) dan konsolidasi (pembangunan).

Jenderal TNI (Purn) Tyasno Sudarto menilai, langkah tepat yang telah dilakukan Dewan Harian 1945 Provinsi Bali dengan pendeklarasian GNPP bersamaan dengan peringatan perjuangan perang kemerdekaan di Monumen Perjuangan Bangsaol.

Untuk itu diharapkan mampu mewariskan jiwa kepahlawanan dalam menyelamatkan perjuangan bangsa antara lain menyangkut kesetiaan, berani, rela berkorban dan tidak mengenal menyerah.

Ketua Dewan Harian 1945 Provinsi Bali I Wayan Windia melaporkan bahwa pendeklarasian GNPP dilatarbelakangi Pancasila dan UUD 1945.

“Perjalanan bangsa terus berlanjut dan menghadapi berbagai tantangan zaman. Konsep keikhlasan telah bertransformasi menjadi konsep kepentingan. Konsep setia kawan telah bertransformasi menjadi konsep individualisme. Konsep berkorban telah bertransformasi menjadi konsep menerima,” kata Windia. AN-MB