Dewan Soroti Penataan Galian C di Desa Bhuanagiri

Karangasem, (Metrobali.com) 

Dewan Karangasem soroti penataan aktivitas galian C dikawasan Desa Bhuanagiri, Bebandem, Karangasem yang dianggap ikut memperparah banjir yang menerjang jalur perlintasan tukad embah Api.

Hal ini diutarakan oleh Ketua DPRD Karangasem, I Gede Daya ketika meninjau kondisi perlintasan di Sungai Embah Api pada Senin (06/01/2020) pasca terjangan banjir beberapa hari lalu.

Gede Dana datang ditemani oleh Wakil Ketua I, I Nengah Sumardi dan Ketua III, I Wayan Parka. Disana Gede Dana terlihat geram melihat kondisi perlintasan yang kerap dilalui warga dan truk – truk mueat pasir.

Pasalnya hingga kini belum ada penanganan apapun meski sebelumnya Dewaj juga sudah sempat turun berkordinasi dengan dinas terkait agar segera ditindak lanjuti minimal dengan tindakan darurat.

“Dulu setelah saya turun kenapa tidak ditindak lanjuti minimal dengan penanganan darurat, padahal sudah saya sampaikan pada bulan Desember, januari dan seterusnya bakal mulai musim hujan, tapi tidak dilakukan tindakan apapun,” kata Gede Dana.

Sejauh ini, pihaknya juga belum tau bahaimana konsef yang akan dibuat, terkait dengan perbaikan jalur tersebut apakah akan dibangun jembatan, jembungan atau pengerasan saja. Dewan juga akan segera mengundang Dinas PU untuk berkordinasi dan mencari jalan keluar terkait kondisi perlintasan di Tukad Embah Api tersebut.

Sementara itu, Dewan juga menilai tidak tertatanya aktivitas galian c yang berada dikawasan hulu sungai menjadi salah satu penyebab makin parahnya banjir yang mengalir ditukad embah api.

Tak hanya itu, Dewan juga merasa khawatir apabila sampai kawasan galian c tersebut datar dengan pemukiman jika terjadi banjir maka alirannya bisa nerjang rumah ke rumah – rumah penduduk.

“Ini ada dua faktor penyebabnya,  kurangnya perhatian pemerintah terhadap jalan dan yang kedua Galian C tidak tertata diatas, ini baru mulai hujan kemarin udah banjir bagaimana kalo nanti bisa hancur lebur,” terangnya. (Suar)