Gianyar (Metro Bali) –

Rencana pengambilan keputusan oleh Bupati Gianyar Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati terhadap kasus mosi tak percaya (MTP) para guru SMA Negeri 1 Sukawati terhadap kepemimpinan Kepala Sekolah Drs. I Nyoman Sudana, M.M.,M.Pd., Senin (13/6) kemarin, tertunda karena adanya pertemuan antara Komisi D dengan Kasek Sudana melibatkan Disdikpora dan tim pencari fakta.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, rencananya setelah kenaikan kelas, Bupati akan memberikan keputusan terhadap kasus MTP para guru kepada Kasek Sudana. Pagi kemarin, Bupati yang berencana mendengarkan pertimbangan dari tim Baperjagat, Disdikpora dan Tim Pencari Fakta dibatalkan karena adanya pertemuan yang dilakukan oleh Komisi D dengan menghadirkan Kepala Disdikpora dan Tim Pencari Fakta. ”Kemungkinan besok atau lusa, kami akan segera selesaikan masalah tersebut,” jelas Bupati melalui seluler.

Sementara itu, pertemuan Komisi D DPRD Gianyar dengan Kepala Sekolah Nyoman Sudana beserta Kepala Disdikpora dan Tim Pencari Fakta, merupakan tindak lanjut dari pengumpulan fakta yang dilakukan DPRD, pascamendengar langsung keterangan dari para guru. Pertemuan berlangsung layaknya seperti ujian skripsi. Hingga akhirnya Komisi D menggelar pertemuan yang menghasilkan keputusan berupa dua opsi yang nantinya akan menjadi dasar dari rekomendasi DPRD.

Sementara itu, Kasek Sudana yang ditemui usai pertemuan dengan Komisi D menyerahkan segala keputusan mengenai nasibnya kepada Bupati. Sudana mengatakan akan siap bagaimanapun hasil keputusan Bupati nanti, karena jabatan kepala sekolah merupakan tugas tambahan sebagai guru.

Trofi Adiwiyata

Sementara itu, terkait keberhasilan SMA Negeri 1 Sukawati meraih Tropi Adiwiyata beberapa hari lalu yang telah menyelamatkan Gianyar atas kegagalan mempertahankan Tropi Adipura, sempat menimbulkan opini bahwa MTP yang dilakukan para guru akan menjadi sia-sia. Kendati tak mau menanggapi hal tersebut, namun Sudana mengaku bahwa sebagai sekolah Adiwiyata, masih ada dua tahapan ke depan yang harus diraih SMA Negeri 1 Sukawati. Hal ini merupakan beban berat ke depan. Di tahun 2012, SMA Negeri 1 Sukawati akan ikut merebut sekolah Adiwiyata mandiri, dengan great 90, dan itupun telah dirancang khusus dengan keyakinan mampu meraih penghargaan tersebut.

”Masih ada dua tahapan ke depan yang harus diraih SMA Negeri 1 Sukawati. Hal ini merupakan beban berat ke depan. Di tahun 2012, SMA Negeri 1 Sukawati akan ikut merebut sekolah Adiwiyata mandiri, dengan great 90, dan itupun telah dirancang khusus dengan keyakinan mampu meraih penghargaan tersebut.”