Denpasar (Metrobali.com) –

Penghentian sementara layanan transportasi udara komersial dan carter yang berlaku mulai 24 April hingga 1 Juni 2020 mendatang. “Berlaku mulai 24 April sampai dengan 1 Juni 2020 cukup membuat ‘Shock’ para pelaku pariwisata di Bali, pasalnya ada beberapa destinasi yang sudah merencanakan untuk memulai operasionalnya di medio awal Juni 2020 mendatang.

“Kabar baiknya kami telah merampungkan beberapa renovasi layanan venue di Toya Devasya dengan mengganti beberapa tegel keramik kolam air panas serta membuat lubang-lubang saluran air yang lebih banyak, sehingga suhu air akan terasa lebih hangat sesuai permintaan pengunjung,” kata Putu Astiti Saraswati @putume CEO Toya Devasya saat Live IG dengan tema ‘Live Must Go On, How to Find Infinite Harmony in Our Limitation’ dengan narasumber Dewa Wirayudha @hipmidenpasar, Ketua umum HIPMI Denpasar, Jum’at (24/4) pukul 16.00 WITa.

Larangan tersebut merupakan tindak lanjut dari larangan mudik kepada masyarakat, kesempatan masa tidak beroperasi ini digunakan oleh beberapa destinasi pariwisata di Bali dengan melakukan penyemprotan disinfektan disemua wahana, bahkan diketahui GWK Cultural Park yang berada di kawasan Pecatu, Jimbaran sendiri sudah membuka pintunya sejak 21 April lalu.

Seperti yang diungkapkan narasumber Dewa Wirayudha juga mengakui saat pandemi Covid-19 melanda, beberapa unit usaha yang dimiliki terpaksa terhenti, Pebisnis yang dikenal piawai dalam urusan ekpor impor ini yang juga menakhodai HIPMI kota Denpasar melakukan juga beberapa inovasi terkait pelatihan manajemen ‘Mulai Merintis’ yang kini berubah menjadi platform digital.

@hipmidenpasar yang memiliki visi memajukan dunia usaha untuk millenial pemula diantaranya membuat platform ‘Mulai Merintis’ untuk mempertemukan pengajar dan pelajar di dunia kreatif. Dalam memimpin HIPMI Denpasar, Dewa membuat program 4Denpasar yaitu Denpasar SINERGI, Denpasar SOLUSI dan Denpasar PEDULI dan Denpasar HAPPY

“Mensiasati aktivitas dimasa ‘social distancing’ ini, maka untuk layanan pelatihan yang membutuhkan komponen bahan baku dilakukan dengan menggunakan jasa ojek online untuk perolehannya, sedangkan untuk materi seminar dan meeting, kami menggunakan aplikasi Zoom untuk telewicara interaktif,” terangnya. (hd).