Foto: Ketua DPD PEKAT IB KabupatenTabanan I Dewa Putu Susila (nomor 2 dari kiri) bersama Ketua Umum PEKAT IN Markoni Kotto,S.H., (tengah) di sela-sela acara Musyawarah Wilayah Pekat Indonesia Bersatu ke-2 Provinsi Bali, Sabtu (6/7/2019) di Hotel Neo Gatsu Denpasar.

Denpasar (Metrobali.com)-

Pengurus baru DPW Ormas Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (PEKAT IB) Provinsi Bali dan pengurus DPD PEKAT IB Kabupaten/Kota se-Bali masa bakti 2019-2024 dilantik dan dikukuhkan dalam acara Musyawarah Wilayah Pekat Indonesia Bersatu ke-2 Provinsi Bali, Sabtu (6/7/2019) di Hotel Neo Gatsu Denpasar.

Salah satu tokoh masyarakat Tabanan I Dewa Putu Susila dipercaya sebagai Ketua DPD PEKAT IB KabupatenTabanan. Ia pun siap makin menunjukkan eksistensinya memberikan kontribusi nyata bagi anggota organisasi ini, masyarakat Tabanan dan pembangunan Bali pada umumnya.

“Kami akan berkerja keras berkontribusi ikut membangun dan menguatkan ekonomi kerakyatan di Tabanan sebagai ‘Lumbung Beras Bali,” kata Dewa Susila ditemui usai pelantikan dan pengukuhan.

Pria yang juga pengurus KONI Bali Bidang Hubungan Luar Negeri dan Sport Tourism ini menegaskan PEKAT IB Tabanan wajib hadir nyata di tengah masyarakat untuk membangun ekonomi kerakyatan sesuai potensi daerah ini sebagai kawasan pertanian dan juga destinasi pariwisata di Pulau Dewata.

“Kami ingin rangkul UMKM di Tabanan nantinya juga lewat Koperasi Jasa PEKAT Indonesia Bersatu yang akan kami perkuat di daerah,” imbuh Dewa Susila yang juga Sekretaris Umum (Sekum) Pergatsi (Persatuan Gateball Seluruh Indonesia) Provinsi Bali ini.

Pihaknya juga akan membangkitkan potensi sport tourism (pariwisata olahraga) di kawasan ini sehingga mampu menjadi daya tarik baru pariwisata Pulau Dewata. Terlebih sport tourism ini dianggap sebagai The Sleeping Giant of Tourism of Bali” (Raksasa Tidur Pariwisata Bali).

“PEKAT IB siap bersinergi dengan pelaku pariwisata, pemerintah daerah, KONI Bali dan stakeholder terkait untuk membangkitkan sport tourism di Tabanan dan Bali umumnya,” imbuh pria yang memang dikenal getol menyuarakan pengembangan sport tourism di Pulau Dewata.

Komitmen jaga NKRI, Tidak Berafiliasi dengan Parpol

Untuk diketahui, PEKAT Indonesia Bersatu adalah organisasi kemasyarakatan yang bersifat terbuka, independen dan mandiri. PEKAT IB bukan organisasi pemerintahan, bukan juga organisasi politik serta tidak merupakan bagiannya serta dalam menjalankan kegiatannya bertindak profesional dan proporsional.

PEKAT IB bertujuan menghimpun elemen-elemen masyarakat baik perorangan maupun kelompok untuk bersatu padu, bahu membahu menegakkan persatuan dan kesatuan serta keutuhan bangsa dan negara.

PEKAT IB juga menampung aspirasi masyarakat serta lembaga-lembaga formal maupun non formal yang memiliki kesamaan arah dan pandangan. Termasuk bermitra dengan lembaga negara serta berbagai komponen bangsa dan elemen masyarakat dalam melaksanakan amanat UUD 1945.

Organisasi ini juga berkomitmen membangun citra kebersamaan dalam kebhinekaan warna Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) untuk mencapai masyarakat sejahtera yang adil dan merata. Lalu menyatukan visi misi warga NKRI tanpa membedakan suku, agama dan ras hingga menjaga dan mengamankan NKRI sesuai amanat UUD 1945 pasal 30 tentang bela negara.

Program kegiatan PEKAT IB juga lebih fokus membangun ekonomi kerakyatan anggota dan masyarakat secara umum. Khususnya di Bali juga diharapkan kesejahteraan anggota ormas ini dapat meningkat.

Sejauh ini untuk tingkat nasional, PEKAT IB mempunyai sejumlah progam ekonomi kerakyatan seperti Koperasi Jasa PEKAT Indonesia Bersatu. Lalu usaha air kemasan hingga lembaga keuangan seperti BPR (Bank Perkreditan Rakyat).

“Untuk di Bali koperasi dan usaha air kemasan kami harapkan dapat lebih dikembangkan lagi untuk kesejahteraan anggota dan masyarakat pada umumnya,” harap Ketua Umum PEKAT IB Markoni Kotto,S.H.,

“Kami juga ingin meluruskan bahwa ormas itu identik dengan premanisme. Kami di PEKAT IB tidak seperti itu,” tegas Markoni Kotto.

Sementara Ketua DPW PEKAT IB Provinsi Bali Ida Bagus Alit Manuaba,S.Sos.,mengatakan Pekat berdiri 2007 silam dan berkembang pesat di Bali dengan jumlah anggota hingga mencapai lebih dari enam ribu orang yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Bali.

“Kami harapkan semua pengurus DPD se-Bali nisa sinergi, satu langkah satu komando membangun ekonomi kerakyatan. Kami juga ikut mengkritisi kinerja pemerintah agar berjalan pada relnya,” ujar Alit Manuaba yang sebelumnya menjabat Ketua DPD PEKAT IB Kabupaten Badung. (wid)