Desa Pekraman Pande Kusamba Mewakili Klungkung Lomba Desa Pekraman

Klungkung (Metrobali.com)-

Desa Pekraman Pande Kusamba Kecamatan Dawan, terpilih mewakili Kabupaten Klungkung dalam Perlombaan Desa  Pekraman Tingkat Provinsi Bali Tahun 2014. Penilaian lomba desa dilaksanakan di Balai Banjar Kusamba Rabu (14/10) kemarin. Rombongan Tim Penilai yang dipimpin Kepala Dinas Provinsi Bali I Ketut Suastika disambut Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Ketua DPRD Klungkung I Wayan Baru, Camat Dawan A.A. Putra Wedana, Ketua MMDP Klungkung Ketut Rupia Arsana, Bendesa Desa Pekraman Pande, Wayan Pande Ariadi serta masyarakat setempat.

Bendesa Desa Pekraman Pande, I Wayan Pande Ariadi manyampaikan dalam sambutannya bahwa desanya siap untuk dinilai. Selain itu, berbagai upaya pelestarikan adat dan budaya Bali telah pula dilakukan, salah satunya dengan melaksanakan kegiatan pesraman yang diikuti anak anak sekolahan.

Menurut Ketua Tim Penilai I Ketut Suastika, kegiatan lomba desa pekraman bertujuang untuk meningkatkan pengetahuan Prajuru dan Krame Desa Pekrama dalam menjalankan kewajiban masing masing sesuai adat yang berlaku berdasarkan Catur Dresta yang dijadian acuan pada awig awig desa pekraman. Yang dinilai oleh Tim Penilai Provinsi bagaimana penerapan Tri Hita Karana di desa yang bersangkutan yang tujuannnya adalah mencapai Bali yang maju aman damai dan sejahtera. Sesuai dengan semboyan Bali Mandara. “ Setelah lomba selesai, saya harap penerapan Tri Hita Karana tidak hanya dilakasanakan sebatas lomba namun dilanjutkan dalam kehidupan bermasyarakat.” Ujar Kadisbd Prov. Bali I Ketut Suastika.

Sedangkan menurut Bupati Suwirta, Desa Pekraman yang ada di bali adalah benteng yang digunakan untuk melestarikan dan melaksanakan upacara agama dan tradisi adat dan budaya di Bali. Dari pelaksanaan lomba ini bupati berharap supaya seluruh krama bisa menyatukan pikiran, serta mengutamakan musyawarah mufakat dalam memecahan setiap masalah yang terjadi di Desa Pekraman. “Pemerintah Daerah akan tetap berkomitmen menjaga desa pekraman yang ada dengan penguatan aspek kelembagaan dan bantuan dana dari Pemkab dan Pemprov Bali.” Ujar bupati asal Ceningan ini. Bupati juga mendorong kepada Prajuru supaya mulai mengajarkan kepada sekaa truna, usaha – usaha dalam rangka pelestarian dan penguatan desa pekraman agar nantinya dapat di lanjutkan generasi penerusnya.

Pada acara tersebut diserahkan pula Awig – awig dan Perarem kepada tim penilai lomba desa pekraman. Selain itu dipamerkan pula berbagai hasil industri rumah tangga seperti berbagai macam kue tradisional Bali yang dipakai untuk upacara – upacara keagamaan serta hasil kerajinan para pandai besi yang tidak hanya diminati orang lokal, namun juga disukai para turis asing. SUS-MB