Wakil Bupati Jembrana  I Made Kembang Hartawan menghadiri penilaian lomba Desa didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan KB (PMD-PPKB) Jembrana Gede Sujana, Wakil Ketua TP-PKK Jembrana, Ny Ani Setiawarini Kembang Hartawan, Camat Mendoyo I Putu Nova Noviana, serta jajaran OPD dilingkungan Pemkab Jembrana di Wantilan Kantor Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kamis(23/5).

Jembrana (Metrobali.com)-

Desa Mendoyo Dauh Tukad Kecamatan Mendoyo, terpilih mewakili Kabupaten Jembrana dalam lomba desa tingkat Provinsi Bali tahun 2019. Acara penilaian dihadiri Wakil Bupati Jembrana  I Made Kembang Hartawan, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan KB (PMD-PPKB) Jembrana Gede Sujana, Wakil Ketua TP-PKK Jembrana, Ny Ani Setiawarini Kembang Hartawan, Camat Mendoyo I Putu Nova Noviana, serta jajaran OPD dilingkungan Pemkab Jembrana di Wantilan Kantor Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kamis(23/5).

Kedatangan tim penilai yang berjumlah 11 orang yang dipimpin Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Bali Putu Anom Agustina ini disambut Perbekel Desa Mendoyo Dauh Tukad  Gusti Putu Ediana dengan pemberian buket bunga dan disaksikan ratusan masyarakat desa yang hadir. Dalam Penilaian ini, Desa Mendoyo Dauh Tukad telah mempersiapkan diri dengan matang. Di lokasi penilaian menampilkan pameran hasil pertanian dan perkebunan. Bukan hanya itu, beberapa olahan pangan dan kerajinan juga ditampilkan pada pameran tersebut.

Pada kesempatan tersebut Wabup Kembang berharap dalam penilaian dilaksanakan oleh tim penilai secara objectif dan transparan. Ia mengajak masyarakat menghilangkan persepsi bahwa dalam lomba ada istilah “titipan”. Kembang yakin semuanya berlangsung dengan fair dan transparan. Wabup Kembang juga berharap kepada pihak desa agar mengikuti penilaian dengan sebaik – baiknya dan tertib. “Jika nanti juara, patutlah kita bersyukur namun jika tidak janganlah berkecil hati. Tetaplah berjuang terus untuk menjadi pemenang di kemudian hari” ucap Kembang sembari mengucapkan terima kasih kepada tim penilai.

Kepada Perbekel Mendoyo Dauh Tukad, Kembang mengucapkan terima kasih nya karena sudah mengajak masyarakat bersatu untuk mesukseskan penyelenggaraan lomba desa. “Jika nanti bisa menjadi juara tingkat Provinsi terlebih tingkat nasional, tentunya akan banyak hal yang bisa di dapatkan. Akan banyak kunjungan dari daerah lain yang bisa berdampak pada peningkatan Pendapatan Asli Desa” ujar Kembang. Selain itu Wabup Kembang memuji inovasi yang dilakukan oleh Perbekel Mendoyo Dauh Tukad terutama dalam penanganan sampah mandiri di desanya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Bali Putu Anom Agustina mengatakan, Lomba Desa merupakan tolak ukur penilaian pembangunan dan program desa. Menurut Anom Agustina mengikuti lomba desa tidak harus menjadi juara namun agar kita mengetahui sejauh mana program yang dilaksanakan. “Tujuan lomba desa sesungguhnya untuk mengevaluasi tingkat  perkembangan masyarakat, mendorong penguatan peran lembaga pemerintah dan kemasyarakatan” ujarnya.

Anom Agustina berpesan agar lomba ini bukan dijadikan beban, melainkan untuk langkah konkrit memperbaiki dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. “Semoga melalui lomba desa ini akan mampu membangkitkan kesadaran masyarakat kita untuk senantiasa menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya, agar dapat tercapainya tujuan Nangun Sat Kerthi Loka Bali”imbuhnya. Ia mengungkapkan ada tiga bidang yang dinilai dalam perlombaan ini. Diantaranya Bidang Pemerintahan, Bidang Kewilayahan, dan Bidang Kemasyarakatan dengan katagori penilaian yakni adminitrasi dan verifikasi lapangan. (Humas Jembrana)

Editor : Hana Sutiawati