Buleleng (Metrobali.com)-

PT Perusahaan Pengelola Aset Jakarta (PT.PPA) salah satu perusahaan di bawah naungan Kementerian BUMN memberikan hibah berupa seperangkat gamelan gong kebyar kepada Desa Pakraman Banyuning. Bantuan itu diserahkan langsung Direktur Utama PT Perusahaan Pengelola Aset Jakarta, Boyke Mukhiyat kepada Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra,Sp.,OG.,  Senin (26/11).

Bagi masyarakat Buleleng, kata Wabup I Nyoman Sutjidra, gong kebyar tidak asing lagi di kalangan masyarakat Buleleng, pasalnya, cikal bakal munculnya gong kebyar terlahir di Buleleng sekitar tahun 1914. Bahkan, mengalami kejayaan dengan tampilnya tokoh gong kebyar,  seniman Gede Manik (almarhum). Diharapkan, bantuan gong kebyar itu mampu makin membangkitkan keberadaan gong kebyar sekaligus dapat menyatukan masyarakat Desa Banyuning semakin erat.

Sumbangan gong kebyar untuk Pura Desa Banyuning dimulai dari perjuangan Irjen. Pol. Purnawirawan Wayan Karya, salah satu penglisir Pura Desa Pakraman Banyuning di Jakarta. Diawali dari meminta bantuan ke Dirjen Agama Hindu yang tidak membuahkan hasil. Namun usaha jenderal bintang tiga tersebut tidaklah surut.  Kemudian dirinya mengajukan proposal ke PT. PPA Jakarta  yang kemudian disetujui untuk dibantu.

“Sejak puluhan tahun Pura Desa Pakraman Banyuning belum memiliki seperangkat gamelan gong kebyar. Bersyukur hari ini dari pemerintah pusat melalui PT.PPA Jakarta memberikan hibah kepada masyarakat Desa Banyuning,” tuturnya.

Direktur Utama PT PPA Jakarta Boyke Mukhiyat usai penyerahan bantuan menjelaskan, jika pemberian bantuan ke Bali adalah yang pertama dilakukan. Perkembangan gong kebyar telah menjadi kebanggan masyarakat Buleleng yang sudah menyebar ke seluruh pelosok Bali hingga internasional. “Bantuan ini merupakan wujud perhatian kami terhadap pelestarian budaya daerah, khususnya warisan gong kebyar agar terus berkembang dan dilestarikan oleh generasi muda,” harapnya.  ANDI-MB