Teks Foto : Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra dan Wakil Walikota Denpasar IGN Jaya Negara saat nyanggingin dalam Karya Atma Wedana (Nyatur Rebah) Lan Mepandes Desa Adat Pedungan, Soma Umanis Medangkungan, Seni (23/9) di Balai Adat Pura Dalem Penataran Anyar Pedungan

Denpasar, (metrobali.com)

Bertepatan dengan Soma Umanis Medangkungan, Seni (23/9), Desa Adat Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan bersinergi dengan LPD Desa Adat Pedungan menggelar upacara Mepandes/ Metatah Massal untuk ketiga kalinya di Balai Adat Pura Dalem Penataran Anyar Pedungan. Dimana upacara ini merupakan rangkaian dari Karya Atma Wedana (Nyatur Rebah) Lan Mepandes Desa Adat Pedungan.

Terlihat sejak pagi ratusan warga sudah tampak memadati areal Bale Peyadnyan  untuk mengikuti prosesi upacara Mepandes Massal, yang mana dari prosesi upacara mepandes massal ini ada yang menarik perhatian masyarakat, yakni dari 12 Sangging yang akan bertugas Menatah (mengasah gigi para peserta) tampak diantaranya Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra dan Wakil Walikota Denpasar IGN Jaya Negara yang ikut serta menjadi sangging. Sebagai pasangan Walikota dan Wakil Walikota, Rai Mantra dan Jaya Negara memang tidak asing lagi dalam tugas selaku Sangging. Terlihat Rai Mantra dan Jaya Negara  begitu terampil dan apik dalam menatah para peserta Mepandes Massal ini dengan masing-masing menatah tiga peserta.

Prawartaka Karya I Wayan Rinda Suardika yang ditemui di sela-sela upacara mengatakan, rangkaian acara ini sudah dimulai dari tanggal 10 Juli 2019 lalu dengan matur piuning karya dan ngeruak, dilanjutkan nanceb wewangunan yadnya pada tanggal 1 September 2019, sedangkan pada Soma Umanis Medangkungan tanggal 23 September ini dilaksanakan upacara Metatah/ Mepandes Massal yang diikuti 109 orang pemilet (peserta), sedangkan yang ikut nyekah sebanyak 170 puspa dan dipuput oleh Ida Pedanda Putra Telaga dari griya Sanur Denpasar.

Pada Wrespati Wage Mendangkungan tanggal 26 September dilaksanakan upacara melaspas puspa dan mepurwa daksina yang dilanjutkan dengan prelina lan ngayut ring segara Pesanggaran pada tanggal 27 September dan dilanjutkan dengan nyegara gunung pada Redite Paing Matal pinanggal 29 September 2019.

“Diharapkan dengan adanya Karya Atma Wedana (Nyatur Rebah) Lan Mepandes Desa Adat Pedungan ini, masyarakat bisa terbantu dan bisa meringankan beban dari mereka untuk melaksanakan yadnya seperti ini karena cukup besar biayanya dan kami juga akan terus melaksanakan kegiatan seperti ini sebagai upaya meneruskan adat istiadat serta kepedulian kepada masyarakat, karena upacara ini tidak dipungut biaya,” ungkapnya. (ays’/humas.dps).