Tabanan (Metrobali.com)-

Bendesa Adat Desa Pekraman diminta lebih aktif merancang program kegiatan sehingga bisa lebih mengoptilakan berbabagai bantuan untuk peningkatan infrastruktur dan sarana penunjang publik lainnya.Wakil Gubernur Bali Anak Agung Ngurah Puspayoga mengatakan, peran desa adat sangat menentukan keberhasilan pembangunan di Bali
“Tadi saya lewat dari jalan besar ke Timpag masih banyak  jalan yang rusak,“ ujar Puspayoga saat mesimakrama dengan ratusan warga Desa Timpag Kecamatan Kerambitan, Selasa (9/4/2013).

Kerusakan infrastruktur jalan provinsi kabupaten hingga desa banyak ditemukan sepertti di Kabupaten berjuluk Lumbung Berasnya Bali ini. Kerusakan jalan selain mengakibatkan kemacatan lalu lintas juga lebih dari itu akan  menghambat jalannya  pembangunan di segala bidang. Dia mencontohkan jalan raya Denpasar Gilimanuk yang masuk wilayah Tabanan kerap terjadi kecelakaan lalu lintas, sebut saja truk terguling akibat kondisi infrastruktur yang tidak memadai.

“Ke depan jangan sampai ada kecelakaan kecelakaan seperti truk ngeyek (terguling, untuk itu jalan harus diperbaiki dengan baik,Kita akan perjuangkan dana dana untuk perbaikan infrastruktur,” katanya. Rusaknya jalan-jalan itu kata dia tidak bisa disalahkan kepada bupati namun bagaimana yang lebih penting lagi ke depan bisa dicarikan solusinya.

Hal yang sangat mungkin dilakukan salahnya satunya lewat perjuangan ke provinsi dan pusat.
Kerusakan jalan sebenarnya tidak boleh terjadi karena sebenarnya ada dana dana yang terparkir di provinsi cukup banyak. Dana dana yang terpakir di bank itu mestinya dipergunakan untuk sebesar besarnya bagi kepentingan rakyat.

Kader- kader  PDIP yang bertugas di legislatif dan eksekutif kata Puspayoga siap untuk mengawal dan memperjuangkan dana bantuan agar sampai ke desa.“Saya mengharapkan seluruh bendesa adat mari bekerja Semua buat program jangan mengharapkan bantuan rutin saja,“ kata Puspayoga yang dalam pemilihan gubernur berpasangan dengan Dewa Nyoman Sukrawan.

Selain dana bantuan rutin yang awalnya  Rp55 juta dan kini meningkat menjadi  Rp100 juta desa adat bisa mendaptkan bantuana insentif lainnya. Untuk itu Bendesa Adat diminta membuat prorgam yang  bermanfaat dan dibutiuhkan masyarakat misalnya perbaikan jalan, pura dan saran publik lainnya.
Dia mengingatkan kalau desa adat tidak kreatif merencanakan program kegiatannya maka akan sulit menerima bantuan untuk membiayai berbagai kegiatan di wilayahnya. RED-MB