Ket foto : Foto bersama seusai penganugerahan Best City Smart Economy kepada Kota Denpasar serangkaian Exhibition, Evaluation & Presidential Lecture Gerakan Menuju 100 Smart City 2019 di Balai Sudirman, Jakarta Rabu (6/11). 

Sukses Bingkai Inovasi Pengembangan Ekonomi Berbasis Smart City

Jakarta, (Metrobali.com)-

Pemkot Denpasar kembali berprestasi di tingkat nasional. Kali ini, ibukota Provinsi Bali ini sukses meraih penghargaan Kategori Best City Smart Economy serangkaian Exhibition, Evaluation & Presidential Lecture Gerakan Menuju 100 Smart City 2019. Penghargaan yang khusus diberikan atas keberhasilan daerah dalam pelaksanaan program Smart City ini diserahkan Menteri Komunikasi dan Informatika RI , Johnny G. Plate  di Balai Sudirman, Jakarta Rabu (6/11).

Adapun Penghargaan Smart City terbagi atas enam kategori, yakni Smart Governance, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Society dan Smart Environment.

Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara, Kadis Kominfo Kota Denpasar, I Dewa Made Agung bersama pimpinan OPD terkait di lingkungan Pemkot Denpasar.

Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara didampingi Kadis Kominfo Kota Denpasar, I Dewa Made Agung dalam kesempatan tersebut mengaku bangga dan bersyukur atas penghargaan yang diraih Kota Denpasar. Tentunya hal ini tak lepas dari koitmen bersama seluruh jajaran untuk memberikan pelayanan maksimal berbasis digitalisasi.

Beragam inovasi telah dilaksanakan dalam bingkai smart city, mulai dari Inovasi Denpasar Smart Heritage Market di Pasar Badung Kota Denpasar yang telah menerapkan Aplikasi QR Code Story Telling Denpasar, Penataan Fisik Pasar Badung, Gerakan  Bebas Kantong Plastik,  Cashless Payment (Pembayaran Non Tunai), Pungutan Pasar Elektronik,  Smart Parking (Parkir), Penyediaan Wifi, Penataan Sungai, Damakesmas, Pro Denpasar dan Mobil Konseling Denpasar Ceria.

“Tentunya hal ini menjadi sebuah kebanggan bagi kita semua, kita patut bersyukur atas capaian ini, keberhasilan ini tentunya menjadi cambuk bagi kita untuk terus berusaha maksimal sehingga mampu menghasilkan pelayanan maksimal bagi masyarakat dengan beragam kemudahan yang dikemas dalam smart city dan digitalisasi,” paparnya.

Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Johnny G. Plate dalam sambutannya mengatakan bahwa suatu wujud nyata Pemerintah Pusat melalui Kemenkominfo untuk mendukung dan memastikan kota-kota di Indonesia bergerak serentak menuju kota cerdas. Transformasi digital mempercepat, memudahkan pelayanan dan meningkatkan kepuasan masyarakat. Gerakan 100 Smart City mendorong pemerintah daerah memberi pelayanan pada masyarakat.

“Karakter yang ingin dicapai diwujudkan melalui komitmen pemerintah pusat sebagai penyedia infrstruktur yang memungkinkan untuk mewujudkan 100 Smart City Indonesia,” paparnya.

Lebih lanjut dikatakan, pemerintah saat ini telah mengerjakan beragami fasilitas pendukung seperti pembangunan Base Transceiver Station (BTS) dan rencananya mulai tahun depan sebanyak 3447 BTS akan dibangun diwilayah  Tertinggal, Terluar dan Terdepan (3T).

Pemerintah pusat memberikan perhatian serius bagi Daerah 3T tersebut guna memastikan pemerataan fasilitas digital. Genius yang ada diseluruh negeri juga dapat digunakan untuk peningkatan pelayanan bagi masyarakat. Selain itu, komitmen pemerintah dalam penyediaan jaringan satelit multifungsi pada 2024 guna mamaksimalkan akses internet bagi pemerintah provinsi, serta kabupaten/kota di Indonesia.

“Pemerintah berharap  tersedianya infrastruktur dibidang digital dapat digunakan dengan cermat untuk kepentingan bangsa negara, suatu kebanggan bahwa Gerakan menuju 100 Smart City ini mendorong pemerintah daerah dalam menyusun rencana induk di daerah. Banyak yang ingin dicapai, disinilah peran pemerintah pusat dalam memberikan panduan bagi pemerintah daerah tentang pemanfaatan teknologi digital guna mempercepat kesejahteraan rakyat. Karena teknologi digital telah membentuk standar baru pada pelayanan kepada masayarakat yang mengharapkan pemerintah menghasilkan pelayanan yang maksimal,” ujarnya.

“Tentunya semua pemangku kepentingan diharapkan berkoordinasi untuk kemajuan bersama. Gerakan Menuju 100 Smart City ini adalah langkah awal mewujudkan Indonesia menjadi bangsa digital. Selain itu pemerintah telah menyepakati rencana UU Pelindungan Data Pribadi menjadi Prolegnas 2020. Hal ini bukan hanya untuk kebaikan pribadi, tapi untuk kepentingan bangsa,” tambahnya. (Esa/HumasDps).