JUMLAH rumah tangga miskin (RTM) di Denpasar mengalami penurunan dari tahun 2010 lalu. Berdasarkan database, kemiskinan di Denpasar tahun 2011 mencapai 2.586 kepala keluarga (KK) atau 10.116 jiwa.

Jumlah ini menurun dibandingkan tahun 2010 lalu yang mencapai 2.889 KK atau 11.423 jiwa. Namun, berdasarkan pemantauan di lapangan, tidak sedikit RTM yang ada di Denpasar belum didata pemerintah. Selama ini, pendataan RTM di Denpasar khusus untuk warga yang sudah mengantongi KTP Denpasar. Untuk kaum urban yang masih dalam kategori RTM, tidak terdata.

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Denpasar, I Made Erwin Surya Dharma Sena, Kamis (5/1), mengungkapkan upaya pengentasan RTM yang ada di Denpasar telah dilakukan sejumlah instansi terkait. Namun, ia mengakui keberadaan RTM di ibukota Provinsi Bali ini masih tetap ada.

Untuk meminimalisasi KK miskin ini, pihaknya sudah meluncurkan sejumlah program kerja guna meningkatkan kualitas kehidupan RTM di Denpasar. Mantan Kabag Humas Kota Denpasar ini mengatakan, program yang sudah dilaksanakan, yakni menyelenggarakan kelompok usaha bersama, rehabilitasi RTM, serta peningkatan SDM RTM. “Salah satu usaha peningkatan kualitas SDM, yakni memberikan pelatihan tukang cukur kepada para pengangguran di Denpasar,” kata Erwin.

Dijelaskan, pelatiham tukang cukur ini selain diberikan tata cara mencukur yang baik, setelah itu juga diberikan modal kerja dengan gratis. Seperti sebuah meja cukur, gunting cukur, serta beberapa perlengkapan pokok sebagai tukang cukur. “Program ini bukan saja memberikan pelatihan, tetapi juga disubsidi peralatannya,” ujarnya. ITN, GAB-MB