Kadis Perindag Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari membuka Event Bazzar buku Denpasar Book Fair Tahun 2019 di Aula SMPN 4 Denpasar, (12/8).

Gandeng Komunitas, Bangun Semarak Perbukuan dan Budaya Literasi

Denpasar (Metrobali.com)-

Event Bazzar buku Denpasar Book Fair Tahun 2019 yang dilaksanakan Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar kembali digelar. Kemasan berbeda disajikan ada gelaran yang ke 11 ini, dengan menggandeng komunitas remaja yang kreatif dan inovatif yakni Komunitas Madyapadma Jurnalis Park SMAN 3 Denpasar untuk berkolaborasi, beragam kegiatan turut disajikan yang seluruh rangkaianya telah dibuka secara resmi Kadis Perindag Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari ditandai dengan Peluncuran Buku Karya Komunitas Madyapadma, Senin, di Aula SMPN 4 Denpasar, (12/8).

Lebih lanjut Kadis Perindag Sri Utari mengatakan, kegiatan Book Fair kali ini mengusung tema “Mengisi Diri, Meneguhkan Indonesia”. Dengan harapan mampu menjadi media literasi sehingga mampu memberikan dukungan dalam membangun iklim perbukuan yang semarak sehingga ikut menggerakan roda perekonomian.

Selain itu kegiatan ini juga sebagai festifval buku di Bali yang efektif dan optimal untuk membangun hubungan timbal balik yang mempertemukan antara penulis buku, penerbit, distributor, konsumen buku, pemegang kebijakan dan media massa. Serta memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya membaca sebagai kebutuhan hidup dan mengembangkan industry penerbitan di Denpasar serta menjadi wahana inovasi dan kreatifitas hiburan sehat.

Sementara Ketua Panitia yang juga selaku Kabid Bidang Perdagangan Disperindag Kota Denpasar, IB. Yoga Edhartha dalam laporannya mengatakan, beragam kegiatan turut memeriahkan pelaksanaan kegiatan di tahun 2019 yang akan digelar pada 12 – 14 Agustus 2019 di Aula SMPN 4 Denpasar, yang mana pelaksanaan kegiatan ini dikemas lebih kreatif dari tahun sebelumnya dan di ikuti 17 stand buku.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan di bookfair ini, diantaranya pameran buku yang melibatkan penerbit indie dan penerbit mayor label, kompetisi literasi seperti lomba kording, reportase, karikatur, dan resensi yang melibatkan pelajar SMP, SMA, dan mahasiswa se-Provinsi Bali.

Selain itu, lanjut Gus Yoga sapaan akrabnya, turut dilaksanakan kegiatan mendongeng, bedah buku, gerakan peduli dan berbagi buku, talkshow dan workshop terkait buku, pameran jurnalistik dan ilmiah, pertemuan pers pelajar se-Provinsi Bali, pertemuan ilmiah remaja se-Kota Denpasar, diskusi tele-conference, pemutaran film-film karya Madyapadma (BISMA), dan peluncuran buku karya pelajar dan mahasiswa.

“Sebagai media literasi tentunya Denpasar Book Fair 2019 ini dapat menjadi wahana bertemunya insan perbukuan guna membangkitkan minat baca masyarakat dan siswa. Hal ini lantaran dengan membaca dan merefleksikan pengetahuan akan menimbulkan suatu inspirasi atau ide kreatif dan diharapkan akan muncul aksi positif dalam menunjang Denpasar sebagai kota cerdas atau smart city dan tentunya kegiatan ini juga diharapkan mampu memberikan dukungan terhadap eksistensi dari buku di tengah pesatnya perkembangan arus digitalisasi,” paparnya.

Sumber : Humas Pemkot Denpasar