Demo Go-Jek di Kantor Gubernur Bali Salah Sasaran
Denpasar (Metrobali.com)-
Pihak kepolisian menilai demo Go Jek di Kantor Gubernur Bali salah sasaran. Selain tidak mengantongi ijin dari Polresta Denpasar, demo tersebut juga dinilai salah sasaran.
“Pertama, tidak ada ijin atau konfirmasi ke Polresta Denpasar. Yang kedua bisa dibilang salah sasaran, karena seharusnya menyampaikan aspirasinya ke DPRD atau Disnaker, bukan Kantor Gubernur. Tapi lebih tepatnya ke management. Kami tidak melarang mereka untuk demo, itu sah-sah saja tapi harus ada konfirmasi,” jelas salah seorang petugas kepolisian yang mengawal jalannya aksi demo yang dilakukan oleh para pengemudi Go Jek di Kantor Gubernur Bali, Kamis (3/12).
Seperti diberitakan, para pengemudi Go Jek melakukan aksi demo di Depan Kantor Gubernur Bali, aksi mereka sesungguhnya hanya berselang 20 menit saat Kapolda Bali, Irjen Sugeng Priyanto meninggalkan acara rapat koordinasi KPU, Bawaslu dan Kapolda Bali yang berlangsung di Gedung Wiswa Sabha Kantor Gubernur Bali, Renon, Denpasar.
Aksi yang dilakukan oleh puluhan Go Jek ini terpaksa dihentikan polisi lantaran mereka tidak mengantongi ijin. Anehnya, para Go-jek ini pun tak tahu harus melakukan demo kemana.
Sementara itu, salah seorang perwakilan Go-jek bernama Siregar mengatakan, dirinya beserta anggota yang lainnya melakukan aksi tersebut secara spontan. Siregar pun mengaku bingung akan melakukan aksinya dimana dan kemana.
“Jujur, kita ini spontanitas melakukan ini (aksi demo) karena kami tidak pernah melakukan ini. Kami juga bingung mau menggelar aksi dimana,” katanya saat memberikan keterangan kepada aparat kepolisian.SIA-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.