Ketua Umum Kadin Bali Gede Sumarjaya Linggih (empat dari kanan), usai membuka Turnamen Golf dalam rangka Musprov VI Kadin Bali, di Nusa Dua, Kamis

Nusa Dua (Metrobali.com) –

Ada yang menarik menjelang Musyawarah Daerah (Musda) Kamar Dagang Industri (Kadin) Bali, Jumat (15/5). Pasalnya, Ketua Umum Kadin Bali Gede Sumarjaya Linggih (Demer), justru ogah mencalonkan diri kembali dalam suksesi kepemimpinan kali ini.

Keputusan Demer untuk tak memimpin Kadin Bali selama dua periode ini, tentu cukup mengejutkan. Sebab beberapa waktu sebelumnya, politisi Partai Golkar asal Tabanan itu mengaku siap untuk memimpin Kadin Bali satu periode lagi.

Bukan itu saja. Sebab, Demer yang juga Plt Ketua DPD Partai Golkar Bali versi Agung Laksono juga sempat mengaku siap bertarung dengan rival politiknya Ketua DPD Partai Golkar Bali versi Aburizal Bakri, Ketut Sudikerta, dalam Musprov VI Kadin ini.

Meskipun ketika itu, Demer cenderung mempersilahkan Sudikerta untuk menahkodai Kadin Bali, jika benar wakil gubernur Bali itu berminat. Sayangnya, aroma pertarungan ini gagal terwujud. Sebab, baik Sudikerta maupun Demer, ternyata sama-sama tak mencalonkan diri dalam Musprov VI Kadin Bali.

“Saya tidak mencalonkan diri (lagi). Saya kedepankan regenerasi. Memimpin Kadin selama lima tahun itu lama, apalagi kalau dua periode,” ujar Demer, kepada wartawan di Nusa Dua, Kamis (14/5).

Demer berargumen, menjadi pemimpin dua periode dalam kurun 10 tahun, tentu tak bagus bagi regenerasi di tubuh organisasi. Atas dasar itu, dirinya lebih memilih meletakkan jabatan dengan hormat.

Selanjutnya, ia ingin memberikan kesempatan kepada kader lainnya untuk menahkodai Kadin Bali lima tahun ke depan. “Teman-teman yang lain juga punya kemampuan untuk memimpin. Itu sebabnya saya beri mereka kesempatan,” tegasnya.

Setelah meletakkan jabatan ketua umum Kadin Bali, Demer ingin berkonsentrasi di politik. Baik menahkodai Partai Golkar di Bali maupun menjalankan amanat sebagai wakil rakyat di Senayan.

“Saya akan fokus mengurus partai dan mengemban tugas di Senayan,” ujar Demer, yang juga Wakil Ketua Fraksi Golkar DPR RI itu.

Untuk Musprov VI Kadin Bali kali ini, ada tiga nama yang telah mencalonkan diri sebagai ketua umum. Mereka adalah Gede Dharma Wijaya, AA Alit Wiraputra dan Putu Ariasa Dana. Dharma Wijaya, saat ini duduk sebagai Ketua Kadin Buleleng. Adapun Wiraputra adalah Ketua Kadin Badung dan Ariasa Dana masih menjabat sebagai Wakil Ketua Kadin Bali.

Sementara itu, menjelang Musprov VI, Kadin Bali menggelar turnamen golf di Bali Golf Nusa Dua, Kamis (14/5). “Turnamen golf ini kita gelar sebagai ajang silaturahmi menjelang Musprov Kadin Bali,” kata Ketua Panitia Kadin Bali Golf Turnament, Edy Prabowo, disela-sela turnamen ini.

Menurut dia, ada total 72 peserta turnamen ini. Mereka terdiri dari para pengusaha di Bali, anggota Kadin Bali, Kadin kabupaten dan kota, serta Kadin Pusat. “Acaranya kite kemas fun. Tidak didesain seperti turnamen formal. Karena tujuan utamanya adalah silaturahmi,” jelas Prabowo.

Sementara Wakil Ketua Kadin Bali Nengah Tamba, pada kesempatan yang sama mengatakan, pihaknya telah membentuk pengurus Kadin Golf Club Bali. Klub Golf Kadin Bali ini dipimpin langsung oleh Tamba, yang juga Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bali.

“Kadin Bali sengaja membentuk klub ini, agar para pencinta golf bisa terorganisir. Nantinya klub ini akan dijadikan ajang untuk silaturahmi,” papar Ketua Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) Bali ini.

Melalui wadah Kadin Golf Club Bali, Tamba mengajak para pengusaha untuk peduli dengan kesehatan. Selain itu, melalui berolahraga golf dapat berbagi pengalaman dengan sesama anggota.

Ke depan, Kadin Golf Club Bali juga akan menggelar turnamen yang lebih besar dengan menggandeng organisasi golf di bawah KONI Bali atau komunitas golf dan lembaga lain.

“Kami mendorong di Bali lebih banyak ada turnamen golf tingkat nasional dan internasional serta lebih banyak atlet golf berprestasi lahir dari Bali,” pungkas Tamba. SAN-MB