????????????????????????????????????

Delegasi Negara- negara yang berpartisipasi dalam World Culture Forum Denpasar 2016 mengunjungi Denpasar Art Space di Gedung Merdeka Denpasar pada Rabu (1/10).

 Denpasar  (Metrobali.com)-

 Sehubungan dengan pelaksanaan World Culture Forum (WCF) 2016 maka delegasi negara – negara yang berpartisipasi didalam event Kebudayaan Internasional ini berkesempatan untuk melakukan City Tour dengan mengunjungi tempat – tempat wisata yang ada di Kota Denpasar, salah satu lokasi yang dikunjungi adalah Denpasar Art Space di Gedung Merdeka Denpasar pada selasa  (11/10). Para delegasi yang hadir nampak asyik melihat- lihat karya seni seperti lukisan dan produk- produk kerajinan seperti kain endek yang dipamerkan di Denpasar Art Space.

Berdirinya Denpasar Art Space sendiri  diprakarsai oleh Pemerintah Kota Denpasar bersama para seniman Kota Denpasar dansekaligus sebagai Tourist Information Centre di lantai I Gedung Merdeka.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Wayan Gunawan mengatakan adanya Denpasar Art Space untuk lebih memeriahkan kepariwisataan di Kota Denpasar dan merupakan bagian dari Denpasar City Tour. Sehubungan dengan dilaksanakannnya Worl Culture Forum 2016 di Kota Denpasar ini merupakan peluang yang bisa dimanfaatkan untuk memperkenalkan City Tour di Kota Denpasar. “Bagaimanapun kita mengemas kepariwisataan di Kota Denpasar, kalau tidak kita promosikan maka gaung nya tidak akan terasa dan tujuan dari City Tour Kota Denpasar tidak akan tercapai. Adanya World Culture Forum di Kota Denpasar merupakan kesempatan kita untuk meperkenalkan pariwisata kota kita kepada publik dunia, mudah- mudahan bisa dijadikan kenangan bagi mereka yang datang ke Kota Denpasar” ujar Wayan Gunawan.

????????????????????????????????????

Dijelaskan Wayan Gunawan bahwa City Tour saat ini memang tengah gencar dikembangkan, bukan hanya di Denpasar, tapi juga dikota- kota besar lainnya di seluruh dunia. Namun kita di Kota Denpasar akan membuat City Tour di Kota Denpasar yang lebih terkoneksi. “Saat ini kita mempunyai desa wisata, potensi alam seperti subak yng tengah kita kembangkan itu kita akan koneksikan, namun semua itu perlu kita bicarakan dengan travel agen dan ASITA, kita perlu  meminta kesadaran travel yang diberikn ijin oleh Pemkot Denpasar untuk membantu mengemas paket city tour demi pengembangannya kedepan” ujar Wayan Gunawan.

Lebih lanjut Wayan Gunawan mengatakan lokasi- lokasi heritage yang saat ini telah memenuhi standar kelayakan dan disertakan dalam Denpasar City Tour antara lain Museum Bali dan wilayah disekitarnya, Pura Agung Jagatnatha Denpasar, Pasar Badung, Puri Jro Kuta, Pura Maospait, dan Hotel Inna Jl. Veteran. Seluruhnya akan kita koneksikan untuk menjadi paket kemasan wisata yang menarik. “Terkait musibah yang menimpa Pasar Badung hal tersebut menjadis sedikit kendala, namun terkait kunjungan ke tempat wisata lain seperti Museum Bali berjalan cukup signifikan dimana angka kunjungan meningkat sebelum kita kemas menjadi City Tour perbulan 1600 pengunjung setelah dikemas kunjungan perbulan 3600 pengunjung. Mudah- mudahan setelah perbaikan Pasar Badung kita berharap Kota Denpasar mampu mengembangkan wisata berbasis masyarakat yang tentu saja dapat mendongkrak perekonomian. ESA-MB